Technologue.id, Jakarta - Indosat Ooredoo Hutchison sukses mencatatkan kinerja stabil sepanjang peiode 2022. Total pemasukan perusahaan mengalami peningkatan sebesar 48,9% years on years (YoY) dari Rp31.388,3 miliyar naik menjadi Rp46.752,3 miliyar.
Di tahun 2021 perusahaan membukukan laba bersih senilai Rp 4,72 triliun yang turun 30 persen atau sekitar Rp 2,02 triliun dari nilai sebelumnya di angka Rp 6,57 triliun.
Penurunan ini diakibatkan kenaikan beban operasional, kenaikan beban depresiasi dan amortisasi, serta kenaikan beban finansial sebagai akibat dari merger kedua perusahaan yang tentu juga diimbangi dengan kenaikan pemasukan.
Baca Juga:
Setahun Merger, Integrasi Jaringan Indosat-Tri Selesai Lebih Cepat
Pada laporan kinerja keuangan kuartal keempat (Q4) dan satu tahun penuh 2022 yang baru saja diumumkan, Indosat membukukan pemasukan sebelum bunga, pajak, depresiasi, serta amortisasi (EBITDA) sebesar Rp19.468,7 miliyar, naik sebesar 40,2%, dengan margin EBITDA tercatat sebesar 41,6% pada 2022.
Layanan selular memberikan kontribusi sebesar 86,1% terhadap pendapatan usaha konsolidasian yang berakhir pada Desember lalu, sementara MIDI menyumbang 12,2% dan Telekomunikasi Tetap sebesar 1,7% untuk angka pendapatan tersebut.
Dengan kekuatan dari 2 merk dan merger bisnis, pelanggan Indosat telah meningkat menjadi 102,2 juta pelanggan pada tahun 2022. Peningkatan jumlah pelanggan sedikit banyak berdampak pada penurunan pendapatan rata-rata per pengguna (ARPU) dari Rp34.400 pada tahun 2021 menjadi Rp33.900 pada tahun 2022.
Baca Juga:
IOH Catat Kenaikan Trafik Data Saat Tahun Baru 2023
Perluasan basis pengguna mengarah pada peningkatan lalu lintas data sebesar 91,8% pada tahun 2022. Selain itu, jangkauan jaringan perusahaan juga meningkat dengan penambahan jumlah BTS 4G menjadi 137.000 sehingga mampu menangani peningkatan trafik yang tinggi.
Target perusahaan yang ingin membangun integrasi jaringan telah selesai sesuai targetnya, bahkan seluruh wilayah Jabodetabek diselesaikan lebih cepat untuk memberikan pengalaman digital yang lebih baik pada pelanggan. Indosat juga memperluas jangkauan jaringan dan memberikan layanan yang lebih baik, termasuk jaringan 5G. Hingga awal 2023, jaringan 5G perseroan telah menjangkau delapan kota, yakni Jakarta, Karawang, Bandar Lampung, Surabaya, Surabaya, Balikpapan, Makassar, dan Bali.