Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Indosat Ooredoo Hutchison Bagi Dividen Nyaris Rp7 Triliun
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mengumumkan pembagian total dividen sebesar Rp6.999.979.570.690 berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Dividen diumumkan dalam dua bentuk terpisah kepada para pemegang saham. Pembagian dividen ini merupakan penggunaan seluruh laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 sebesar Rp 6.750.873.116.442.

Sementara sebagian laba yang ditahan yang belum dicadangkan sampai dengan 31 Desember 2021 sebesar Rp 249.106.454.248 untuk dibagi sebagai dividen tunai tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2021.

Baca Juga:
Indosat Ooredoo Hutchison Ungkap Pendapatan Selama Q2 2022

"Hari ini kami menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang memutuskan penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 31 Desember 2021, dan ditambah laba yang ditahan yang belum dicadangkan sampai 31 Desember 2021. Total hampir Rp 7 triliun, kedua laba dibagi sebagai dividen tunai," kata M Danny Buldansyah, Director & Chief Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison, dalam Public Expose, Kamis (18/8/2022).

Danny menjelaskan bahwa IOH mencatatkan kinerja kuat. Ini terlihat dari pendapatan bertumbuh dua digit, EBITDA yang tumbuh lebih cepat dari pendapatan, dan margin EBITDA karena dukungan peningkatan efisien biaya, serta laba bersih karena operasional dan hasil penjualan menara.

Sejak Indosat dan Tri Indonesia merger, Danny menjelaskan perusahaan terus mengalami pertumbuhan. Menurutnya hal ini jadi luar biasa bagi sebuah perusahaan yang baru melakukan merger.

Indosat berhasil mempertahankan performa positif di semester I 2022. Total pendapatan IOH naik 7,2% QoQ menjadi Rp 11.654 miliar pada kuartal II 2022, atau meningkat 50,3% YoY menjadi Rp 22.527 miliar pada semester I 2022.

Baca Juga:
Indosat Ooredoo Hutchison Ngacir di Bali, Berapa Kecepatannya?

Lebih lanjut, pendapatan seluler naik 8,3% QoQ menjadi Rp 10,159 miliar di kuartal II 2022. EBITDA di kuartal II 2022 meningkat 9,5% QoQ menjadi Rp 4.798 miliar, atau meningkat 35,4% YoY menjadi Rp 9.178 miliar pada semester I 2022.

Margin EBITDA juga ikut naik 0,9bps QoQ menjadi 41,2% pada kuartal II 2022, sementara margin EBITDA semester I 2022 sebesar 40,7%.

Danny menjelaskan untuk sisa tahun 2022, perusahaan berfokus mempercepat integrasi dari Indosat dan Tri. Selain juga menghadirkan pengalaman digital kelas dunia.

SHARE:

Indosat Catat Pendapatan Rp 41T Sepanjang 2024

LMF 2024 Digelar, Ada Lowongan Kerja Ramah Lingkungan