Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Indonesia Targetkan 100 Ribu Talenta Digital Kuasai Teknologi AI
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Teknologi terus berkembang seiring berjalannya waktu. Bila dahulu ramai metaverse dan NFT, sekarang ramai dibahas mengenai teknologi kecerdasan buatan atau AI.

Terkait AI yang sedang menjadi topik hangat ini, Indonesia menaruh perhatian terhadap teknologi AI dengan membuat Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial (Stranas KA) pada tahun 2020. Dibentuknya Stranas tersebut terkait implementasi penggunaan teknologi AI yang beretika.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko mengungkapkan, Stranas KA ini rencananya akan dijadikan Peraturan Presiden (Perpres) dan saat ini sudah masuk dalam Program Legislasi Nasional Prioritas (Prolegnas).

Baca Juga:
Elon Musk Bertemu Presiden Israel Isaac Herzog di Tengah Gencatan Senjata

Menurutnya, ada beberapa tantangan dalam mewujudkan etika kecerdasan artifisial di era digital. Bukan terkait infrastruktur, melainkan kepercayaan manusia atau masyarakat dan talentanya. Ia memandang teknologi AI itu hanya alat tetapi berbasis data, sama seperti otak manusia bahwa kecerdasan itu karena ada basis data atau informasi yang terakumulasi.

Mengenai teknologi AI ini, Indonesia juga merencanakan terciptanya 100 ribu talenta digital yang menguasai teknologi AI. Hal ini dikemukakan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo, Hary Budiarto.

Hary mengakui pekerjaan rumah untuk menyediakan talenta digital berkualitas dan bersaing kelas dunia sangat banyak. Kelengkapan program yang dimiliki Kominfo menunjukan bahwa langkah yang diambil saat ini sudah tepat.

“Kami punya target di tahun 2023 sebanyak 100 ribu talenta digital yang menguasai AI bukan coding tapi memahami teknologi tersebut, cara kerja, tata kelola dan lainnya,” kata Hary dalam acara Tech Talk yang berlangsung di Gedung B.J Habibie kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Jakarta dengan mengusung tema “AI Ethics” pada 23 November 2023.

Baca Juga:
Huawei Watch Fit SE Meluncur dengan Harga Rp800 Ribuan, Intip Fiturnya

Program pelatihan tersebut akan dibagi menjadi beberapa kategori peserta, mulai dari kepala pemerintahan, swasta dan akademisi, kemudian pelajar dan pekerja untuk industri, dan masyarakat umum termasuk kalangan disabilitas.

Program ini sifatnya inklusif dan berkelanjutan, serta gratis agar bisa diakses semua orang. Ini untuk menjawab keluhan terkait kurangnya talenta digital yang sesuai di Indonesia.

SHARE:

Faktor-faktor yang Menunjang Nvidia Kuasai Pasar AI

Libatkan Industri Perbankan, Pemerintah Putus Aliran Dana Transaksi Judol