Technologue.id, Jakarta - Indonesia sebentar lagi akan memiliki media sosial sendiri. Diberi nama Hypee, aplikasi ini digadang akan digandrungi masyarakat berkat kreatifitas dan inovasi yang disuguhkan, serta memberi pengalaman lebih menarik dalam berinteraksi di jejaring sosial.
Dalam pernyataan resminya pada Selasa (30/6/202), President Director PT Hyppe Teknologi Indonesia Hondo Widjaja mengungkapkan nantinya akan ada 10 fitur yang dihadirkan dalam aplikasi Hypee ini. Nantinya, 10 fitur tersebut akan menjadi satu kesatuan dalam aplikasi media sosial Hyppe.
Lebih lanjut, Hondo mengatakan aplikasi besutannya akan menjadi salah satu platform terbaik saat ini bagi para content creators dalam menuangkan ide kreatif mereka sekaligus memonetisasi serta menjaga hak kepemilikan konten mereka.
Baca Juga:
Curi Konten, Aplikasi Video Pendek Zynn Dihapus Google
"Hypee akan turut berkontribusi bagi bangsa dengan mendukung pemerintah dalam menumbuhkan ekonomi digital melalui sektor teknologi. Platform Social Media karya anak bangsa ini juga akan mampu bersaing di tingkat global," ujarnya.
Hondo menambahkan bahwa bukan hanya content creators yang akan dimanjakan dengan aplikasi ini tetapi juga pengguna atau viewer/penonton pun tak luput dari perhatian. Untuk itu ia menyebut Hypee sebagai sharing economy platform yang juga akan memberikan penghasilan bagi para pengguna melalui iklan konten dan iklan sponsor yang mereka tonton di aplikasi.
Sebagai aset dan sumber income pasive, Hypee akan menerapkan teknologi Blockchain dan Fingerprint Combat sebagai basis teknologi dalam Aplikasi media sosial Hyppe, untuk mencatat dan menjaga data hak kepemilikan konten pengguna, sehingga kepemilikannya dapat diakui di seluruh dunia.
Baca Juga:
Ancam Keamanan Nasional, Intelijen India Ngebet Take Down Aplikasi China
Teknologi yang diusung tersebut akan menjaga hak kepemilikan konten sekaligus membantu meminimalisir penyebaran informasi hoaks di jagad maya yang kini telah menjadi salah satu ancaman nyata jika tidak segera diatasi sejak dini.
Hyppe sendiri saat ini masih melakukan finalisasi rencana pembangunan data center yang akan berpusat di kawasan kota digital, Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang. Aplikasi media sosial ini baru akan melincur dalam beberapa waktu kedepan.
"Yang jelas akan kami luncurkan tahun ini dan kami berharap kepada seluruh stakeholder untuk terus memberikan dukungan kepada setiap karya anak bangsa demi kemajuan serta kesejahteraan bersama sehingga Indonesia mampu bangkit dan bersaing, khususnya di sektor teknologi,” pungkasnya.