Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Indonesia Negara Ke-6 Penerima Panggilan Scam Terbanyak
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Aplikasi identifikasi telepon dan pemblokir spam, Truecaller merilis "Truecaller Insights Report 2020", Kamis (10/12/2020). Perilisan laporan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dampak panggilan spam secara global.

Dalam laporan tersebut, Indonesia berada di peringkat ke-6 sebagai penerima panggilan spam terbanyak di dunia. Lembaga keuangan (52%), penyedia asuransi (25%), dan operator telekomunikasi (11%) masih menjadi tiga institusi utama pengirim spam di Tanah Air.


Truecaller mengungkapkan, 1 dari 10 panggilan spam di Indonesia adalah upaya penipuan. Pelaku penipuan sering menghubungi korban dan meminta kode OTP yang dikirimkan ke ponsel mereka lalu menggunakannya untuk mengakses dompet elektronik atau rekening bank korban.

Baca Juga:

Empat Aplikasi Besutan Siswa Apple Developer Academy


Meskipun begitu, Indonesia saat ini sebenarnya sudah mengalami penurunan panggilan spam. Tercatat penurunan panggilan spam sebesar 34% atau rata-rata 18,3 panggilan per bulan, lebih rendah dibandingkan angka tahun lalu yang mencapai 27,9 panggilan.

Berkurangnya angka panggilan spam dan scam di Indonesia ini tidak lepas dari beberapa faktor, salah satunya adalah panedemi Covid-19 yang melanda. Hal ini diungkap Kim Fai Kok selaku Director of Communications Truecaller.

"Yang kami lihat, ketika terjadi PSBB, akses untuk menggunakan peralatan atau teknologi menjadi lebih terbatas, ini bisa jadi salah satu alasannya. Ketika masyarakat luas sedang dalam “mode lockdown”, para pelaku penipuan pun juga berhenti beraksi selama beberapa waktu,” ujar kim.

Selain itu, Kim juga mengatakan penurunan angka panggilan spam dan scam ini juga turut dibantu oleh keberadaan aplikasi Truecaller. Ia menyebut berkat aplikasi ini, masyarakat sekarang bisa menghindari panggilan-panggilan tersebut.

Baca Juga:

Lagi, India Blokir 43 Aplikasi Asal China


"Dengan adanya aplikasi Truecaller, semua orang kini bisa menghindari panggilan yang mengganggu, entah itu dari telemarketer, spam, atau juga oknum yang hendak melakukan penipuan, secara gratis," ujar Kim.

"Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan membantu pengguna kami untuk menjaga saluran komunikasi mereka agar tetap aman dan efisien,” tambahnya.


Untuk diketahui, hingga saat ini aplikasi Truecaller telah di-install lebih dari 500 juta kali dan mempunyai lebih dari 250 juta pengguna aktif di seluruh dunia. Aplikasi ini telah membantu pengguna untuk mengetahui identitas penelepon, menyaring panggilan yang tidak diinginkan.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun