Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Indonesia Jadi Negara Pertama Perilisan realme C15, Ini Alasannya
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - realme resmi meluncurkan ponsel C15 secara global pada Selasa (28/7/2020). Mengusung baterai berkapasitas besar, ponsel ini mendarat perdana di Indonesia.

Dalam peluncurannya yang digelar secara online, Palson Yi selaku Marketing Director realme Indonesia mengatakan pemilihan peluncuran perdana di Tanah Air ini karena Indonesia sendiri merupakan pasar kedua realme setelah India.

Baca Juga:

realme C15 Meluncur di Indonesia, Unggulkan Baterai Monster


Selain itu, pertimbangan peluncuran perdana di Indonesia juga dilihat dari antusiasme masyarakat yang begitu besar. Dimana banyak permintaan akan ponsel berkapasitas besar.

"Kami memahami permintaan anak muda di Indonesia di tengah situasi saat ini yang membutuhkan smartphone dengan kombinasi yang kuat antara 6000mAh dengan 18W Quick Charge. Itu sebabnya kami meluncurkan realme C15 ke pasar Indonesia terlebih dahulu," ujarnya.

Realme C15 sendiri diklaim mampu bertahan selama 57 hari dalam mode siaga, mendukung 46 jam panggilan terus menerus dan 28 jam menonton YouTube. Pada saat kondisi baterai hanya tersisa 5%, ponsel ini dapat digunakan untuk menonton YouTube 1,73 jam, serta melakukan panggilan selama 2,45 jam.

Baca Juga:

Review realme C15: Smartphone Rp2 Jutaan dengan Baterai 6.000mAh dan 18W Quick Charge


realme C15 menggunakan prosesor MediaTek Helio G35 yang disandingkan dengan RAM/ROM hingga 4GB/128GB. Untuk layarnya, ponsel ini memiliki layar 6,5 inci dengan resolusi HD+ dilapisi anti gores Gorilla Glass 3.

realme melengkapi ponsel ini dengan quad-camera yang meliputi kamera utama 13MP f/2.2, kamera wide-angle 8MP f/2.25, kamera B&W 2MP, serta kamera retro 2MP. Untuk kamera depannya, realme menyematkan kamera 8MP dengan beragam fitur.

SHARE:

Guru Asal Sulsel Manfaatkan AI untuk Permudah Pelajaran Matematika

Google Blokir 1.000 Lebih Situs Berita Palsu Pro-China