Technologue.id, Jakarta - Ilmuwan mengantisipasi asteroid yang mungkin dapat berbahaya bagi Bumi. Seperti diketahui, asteroid telah lama diteliti oleh ilmuwan, bahkan badan antariksa Amerika Serikat (NASA) mengklasifikasikan asteroid mulai dari Main Asteroid Belt hingga Near-Earth Asteroids.
Jika Main Asteroid Belt mengorbit di dalam sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter, maka Near-Earth Asteroids ialah asteroid yang berada dalam pengawasan karena memiliki orbit yang dekat dengan Bumi.
Ilmuwan mewaspadai kemungkinan asteroid bisa memiliki dampak yang merusak bagi Bumi dan kehidupan di dalamnya. Oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk mengamati asteroid hingga ide untuk menghancurkan benda luar angkasa tersebut.
Baca Juga:
Apple Siapkan Layanan AI, Gelontorkan Rp700 Miliar Lebih
Sekelompok peneliti meneliti lebih dalam mengenai implikasi dan konsekuensi penggunaan ledakan nuklir pada asteroid, dan mereka mengatakan hal tersebut mungkin akan berhasil, selama kita menggunakan teknik yang tepat, dikutip dari Bgr.
Salah satu alasan mengapa banyak orang memperingatkan terhadap penggunaan senjata nuklir untuk menangkis asteroid adalah kenyataan bahwa menghancurkan sebuah asteroid besar hanya akan menghasilkan sekumpulan potongan-potongan kecil, sehingga menyebabkan Bumi dibombardir oleh banyak asteroid. Untuk memahami seberapa efektif atau berbahayanya hal ini, para ilmuwan beralih ke simulasi.
Simulasi tersebut menggunakan teknik ledakan yang kita sebut ablasi nuklir, dan menurut para peneliti, teknik ini dapat menghasilkan daya dorong yang cukup besar untuk bertindak sebagai penangkal nuklir yang tepat bagi asteroid. Hal ini tidak hanya akan menguapkan sebagian asteroid, namun daya dorong eksplosif dan perubahan kecepatan dapat membantu mendorong asteroid ke jalur baru.
Model simulasi ini mudah dikonfigurasi, dan para peneliti merancangnya untuk menggabungkan berbagai kondisi awal, sehingga memungkinkan mereka untuk mensimulasikan jenis asteroid yang telah dapat ilmuwan pelajari dari dekat.
“Jika kita memiliki waktu peringatan yang cukup, kita berpotensi meluncurkan perangkat nuklir, mengirimkannya jutaan mil jauhnya ke asteroid yang menuju ke Bumi,” jelas peneliti Mary Burkey dari LLNL.
Baca Juga:
Helikopter NASA Ingenuity Temukan Puing-Puing Lander di Mars
“Kami kemudian akan meledakkan perangkat tersebut dan membelokkan asteroid tersebut, menjaganya tetap utuh namun memberikan dorongan terkendali dari Bumi, atau kami dapat mengganggu asteroid tersebut, memecahnya menjadi pecahan kecil yang bergerak cepat yang juga akan meleset dari planet ini," jelasnya.
Sebuah makalah baru tentang kemungkinan penangkal asteroid nuklir telah diterbitkan di The Planetary Science Journal. Meskipun hal ini terbukti bermanfaat, para ilmuwan mencatat bahwa memprediksi efektivitas ledakan nuklir untuk menangkis asteroid sangat bergantung pada simulasi Multiphysics yang akurat, yang berarti peneliti memerlukan banyak data tentang asteroid yang ingin ditargetkan.