Technologue.id, Jakarta - Pandemi virus Covid-19 yang masih menghantui dunia membuat banyak perusahaan harus melakukan pemutusan hubungan kerja. Hal itu juga terjadi dengan raksasa teknologi, IBM. Apakah benar PHK terjadi karena wabah covid-19?
Mengutip dari TechCrunch (22/05/20), IBM sudah mengonfirmasi bahwa mereka melakukan PHK pada sejumlah karyawannya. Meski begitu, mereka tidak memberikan detil soal kejadian tersebut, baik dari sisi lokasi, departemen apa, maupun berapa jumlah karyawan yang terdampak.
Baca Juga:
Uber Perpanjang PHK Karyawan
Meski begitu, tampaknya penyebab PHK mungkin saja bukan dari adanya wabah Covid-19. Pasalnya, IBM sendiri saat ini memiliki CEO baru bernama Arvind Krishna. Dan di bawah pimpinannya, ada sejumlah restrukturisasi dan kemampuan sejumlah karyawannya dianggap tak bisa memenuhi kebutuhan.
"IBM memiliki kompetisi bisnis yang tinggi di pasar. Dan ini membutuhkan gabungan antara fleksibilitas dan kebutuhan skill yang tinggi. Oleh karenanya, keputusan soal tenaga kerja harus dibuat untuk keberlangsungan bisnis dalam jangka panjang", kata salah seorang juru bicara IBM kepada TechCrunch.
Di sisi lain, salah seorang analis dari Moor Insight & Strategy, Patrick Moorhead mengatakan bahwa ia mendengar adanya PHK dari berbagai unit bisnis IBM. Dan kejadian ini merupakan salah satu konsekuensi lantaran IBM saat ini tengah memindahkan berbagai sumber daya ke cloud. Oleh karena itu, jika ada karyawan yang kemampuannya tidak memenuhi kebutuhan kemungkinan besar akan terkena dampak.