Technologue.id, Jakarta - Tencent Holdings, raksasa internet China, telah membentuk tim pengembangan untuk menciptakan chatbot yang mirip dengan ChatGPT. Hal ini diumumkan oleh dua orang sumber yang akrab dengan masalah tersebut.
Dikarenakan kemampuan ChatGPT dalam menciptakan teks yang masuk akal secara instan, minat global terhadap teknologi di baliknya yang disebut AI generatif semakin meningkat.
Meskipun pengguna di China tidak dapat membuat akun untuk mengakses chatbot OpenAI yang didukung oleh Microsoft, model AI terbuka di balik program tersebut relatif mudah diakses dan semakin banyak digunakan dalam aplikasi teknologi konsumen China.
Baca Juga:
My AI, Snapchat Rilis Chatbot AI Berbasis GPT dari OpenAI
Tidak hanya Tencent, beberapa pesaingnya seperti Alibaba Group dan Baidu Inc juga telah mengumumkan bahwa mereka sedang mengerjakan penawaran mereka sendiri.
Produk Tencent yang akan diberi nama "HunyuanAide" akan menggabungkan model pelatihan AI perusahaan yang bernama "Hunyuan", menurut sumber yang tidak diizinkan untuk berbicara kepada media dan menolak untuk diidentifikasi.
Menanggapi permintaan Reuters, Tencent mengulangi pernyataannya pada 9 Februari bahwa perusahaan tersebut sedang melakukan penelitian mengenai teknologi ChatGPT.
Berita ini muncul setelah Kementerian Sains dan Teknologi China mengatakan pada Jumat, 24 Februari, bahwa mereka melihat potensi teknologi seperti ChatGPT dan akan mendorong integrasi kecerdasan buatan ke dalam masyarakat dan ekonomi China.
Baca Juga:
MOSS: Chatbot AI yang Bakal Dirilis China
Menurut South China Morning Post, model AI Hunyuan milik Tencent pada November mencapai skor tertinggi pada Tes Evaluasi Pemahaman Bahasa China (CLUE) - serangkaian tugas yang digunakan untuk menilai kemampuan komputer untuk memahami dan merespons teks Cina.
Ini juga merupakan kali pertama sebuah model AI mencetak skor lebih tinggi dari manusia pada CLUE sejak tes tersebut dibuat tiga tahun yang lalu. Media lokal 36kr pertama kali melaporkan pembentukan tim "HunyuanAide".