Technologue.id, Jakarta - Huawei menunda peluncuran jaringan selular 5G di Eropa akibat wabah virus Corona yang semakin mengganas. Penundaan berlangsung hingga penyebaran pandemik bisa dikendalikan. Hal ini disampaikan oleh Eric Xu, Rotating Chairman di Huawei Technologies, saat melaporkan Huawei 2019 Annual Report melalui live streaming dari Shenzhen, China, Selasa (31/3/2020). "Melanjutkan peluncuran 5G adalah cara terbaik untuk memastikan konektivitas selama krisis. Namun peluncuran 5G di Eropa pasti akan ditunda karena wabah coronavirus," kata Xu.
Baca Juga: Huawei Ungkap Laporan Keuangan 2019, Akui Alami Kondisi Rumit
Sementara itu, Victor Zhang, Wakil Presiden Huawei, mengatakan memang perusahaan merasakan dampak besar dari penyebaran Covid-19. Mereka mengakui ada beberapa keterlambatan dalam pengembangan proyek 5G. Oleh karena itu, prioritas pertama mereka adalah untuk memastikan jaringan yang ada dapat diandalkan, karena orang menggunakannya untuk bekerja dan belajar dari rumah. Tetapi mengingat permintaan untuk bandwidth dan coverage yang lebih baik, maka kata Zhang, cara tercepat adalah dengan menggunakan 5G deployment. "Kita perlu mempercepat bandwidth jaringan ... untuk memastikan semua orang dapat bekerja dan dapat menghibur dan dapat berbagi informasi," katanya. Mr Zhang mencontohkan ke daerah pedesaan khususnya, di mana jangkauan broadband seluler yang ada tidak cukup memadai untuk mendukung orang yang bekerja dari rumah. "Di sisi lain, (kita harus) mempertimbangkan masalah kesehatan dan keselamatan, terutama untuk melindungi karyawan dan mitra kita," katanya.Baca Juga: Ekosistem Huawei Makin Gagah, Hadirkan Asisten Digital
Seperti diketahui, raksasa teknologi asal Tiongkok itu merupakan salah satu produsen utama peralatan penting untuk jaringan 5G. Uni Eropa tidak melarang ikutnya Huawei dalam proyek pengembangan jaringan nirkabel 5G. Padahal Pemerintah Amerika telah melobi sekutu-sekutunya di Eropa supaya melarang Huawei karena adanya kekhawatiran bahwa Huawei bisa dipaksa membantu pemerintah China untuk menyadap komunikasi yang menggunakan jaringan itu. Negara-negara di Eropa yang menggandeng Huawei sebagai pemasok infrastruktur 5G diantaranya Inggris, Prancis, dan Jerman.