Technologue.id, Jakarta - Sanksi yang diberikan AS kepada Huawei ternyata tidak memberikan dampak signifikan bagi perusahaan asal China tersebut. Wakil Presiden Huawei, Victor Zhang menyebut pihaknya bahkan masih bisa memasok peralatan 5G ke Inggris.
"Sampai saat ini, pembatasan yang diberlakukan sebenarnya tidak berdampak pada kemampuan Huawei untuk memasok teonologi 5G ke Inggris. Kita perlu bicara tentang dampak jangka panjang, butuh waktu, butuh berbulan-bulan," ujar Zhang dikutip dari Reuters pada Kamis (9/7/2020).
Baca Juga:
Konflik AS – Huawei Terus Bergulir, Ini Kata Mantan Bos Google
Lebih lanjut, Zhang menegaskan siapa saja yang menjegal langkahnya, termasuk Inggris yang tengah menggunakan produknya, harus lebih berhati-hati dalam mengabil keputusan. Ia menyarankan untuk berpikir matang dalam membuat keputusan penting dengan Huawei.
"Kami percaya penting untuk menunggu sampai semua fakta dan implikasinya diketahui. Sekarang bukan waktunya untuk terburu-buru dalam membuat keputusan penting tentang Huawei, ujarnya.
Baca Juga:
FCC Amerika Putuskan Huawei dan ZTE Ancaman Keamanan Nasional
Sanksi pembatasan yang ditujukan kepada Huawei sendiri sebenarnya sudah ditetapkan AS sejak bulan Mei 2020 lalu. Sanksi tersebut bertujuan untuk melumpuhkan kemampuan perusahaan dalam menciptakan microchip canggih yang diperlukan untuk membuat peralatan telekomunikasi.
Inggris belum lama ini juga mendapat tekanan dari pihak AS untuk menjauhi Huawei. Masih sama seperti sebelumnya, Negeri Paman Sam beralasan teknologi yang diciptakan oleh Huawei dapat mengancam keamanan nasional.