SHARE:
Technologue.id, Jakarta - Memanasnya hubungan China dan Amerika Serikat tidak menjadi hambatan bagi Huawei dalam melakukan inovasi teknologi. Salah satu pembuktiannya, Huawei meluncurkan smartphone flagship Huawei Mate 30 Pro seharga Rp 12.499.000 tanpa layanan Google Mobile Service di dalamnya.
Baca Juga: AS Perpanjang Lisensi Bisnis Huawei
Kebijakan Amerika Serikat membatasi bisnis dengan China membuat Huawei putar otak dan menghadirkan Huawei Mobile Service (HMS) untuk menggantikan peran Google Mobile Service. Bahkan, mereka merasa mampu bersaing. "Kasus ini menjadikan Kami kuat," kata Lo Khing Seng, Deputy Country Director Huawei Consumer Business Group Indonesia. Khing Sheng mengakui bahwa mereka sampai harus berjuang melobi top apps lokal untuk bisa bekerja sama dengannya. Saat ini ada beberapa apps yang sudah beradaptasi dan berjalan seperti Tokopedia dan Blibli ini sudah bisa diakses. "Kita berkomitmen dalam waktu sesegera mungkin, saya rasa dalam dua bulan ke depan ini akan sangat banyak top apps yang akan terintegrasi dengan Huawei," katanya.Baca Juga: Penjualan Pertama Huawei Mate X 5G Ludes dalam Sekejap
Khing Sheng juga menegaskan apabila kedepannya bisa menjalin hubungan baik lagi dengan Amerika Serikat, Huawei Mobile Service tetap akan dijalankan. Diketahui AS dan China terlibat dalam perang dagang, Huawei merupakan perusahaan yang dituduh Presiden Trump dapat mematai negara lain lewat teknologi 5G. Huawei sendiri merupakan salah satu perusahaan yang mengembangkan teknologi ini.