Technologue.id, Jakarta - Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok sejatinya sudah mereda sejak penandatanganan perjanjian fase pertama antar dua belah pihak. Namun di sisi lain, Huawei hingga hari ini masih belum boleh untuk menggunakan layanan milik Google. Dan kini, Google mulai bertindak untuk membereskan masalah tersebut.
Baca Juga:
Terkait Persekongkolan Vendor Ponsel China, Huawei: Gak Berani Komen
Mengutip dari GSMArena (26/02/20), Google dilaporkan sudah mengajukan permohonan pembebasan dengan pemerintahan AS. Dengan begitu, mereka berharap hal itu akan memungkinkan Huawei untuk melakukan pendaftaran lisensi ulang agar mereka kembali bisa menggunakan Google Mobile Services (GMS).
Jika pengajuan permohonan tersebut diperbolehkan, Huawei akan segera bisa menyematkan dan memperbaharui perangkatnya yang sudah beredar di pasar dengan GMS. Dengan begitu, smartphone Huawei yang selama ini tak memiliki Play Store, YouTube, Gmail, Google Maps, Photos, dan sebagainya, bakal kembali bisa menikmati layanan tersebut.
Hingga saat ini belum jelas kapan status permohonan tersebut bakal dirilis. Sejauh ini, Huawei mencoba mengakalinya dengan Huawei Mobile Services. Meski begitu, tak semua pengguna bisa nyaman tanpa ada layanan Google pada smartphone Huawei yang mereka genggam.
Menyematkan GMS ke dalam smartphone Huawei sebenarnya bisa saja dilakukan dengan metode sideload. Namun Google mengingatkan bahwa hal tersebut berbahaya karena membuat celah keamanan pada smartphone menjadi lebih rentan.