Technologue.id, Jakarta - Huawei mengumumkan rencana peluncuran rangkaian perangkat jaringan 5.5G komersial pada 2024 mendatang.
Selama empat tahun terakhir, implementasi teknologi 5G meningkat pesat dan telah mulai menghasilkan keuntungan finansial yang nyata, terdapat lebih dari 260 jaringan 5G komersial di seluruh dunia. Berbagai model layanan dan konten serta terobosan dalam teknologi menciptakan pengalaman yang belum pernah ada sebelumnya.
Baca Juga:
Huawei Ungkap Teknologi 5.5G Dorong Pertumbuhan Industri
Namun untuk dapat menghadirkan layanan mutakhir, dibutuhkan kapabilitas jaringan 5G yang lebih tinggi. Huawei mengusulkan konsep 'Era 5.5G' dibangun di atas solusi dari end-to-end yang mengintegrasikan teknologi canggih nan komprehensif termasuk 5.5G, F5.5G, dan Net5.5G.
Dengan solusi ini, investasi yang sudah dikeluarkan operator untuk jaringan 5G akan tetap aman. Di saat yang sama mereka akan mengalami peningkatan kinerja jaringan sampai 10x lipat.
Era 5.5G ini akan menghadirkan kecepatan downlink puncak sebesar 10 gigabit dan kecepatan upling puncak dalam satuan gigabit untuk memenuhi kebutuhan layanan yang semakin beragam. Solusi ini juga akan mendefinisikan ulang visi industri melalui penggunaan teknologi baru seperti IoT pasif untuk membuka pasar dengan 100 miliar koneksi IoT.
"Dengan telah ditetapkan jadwal standardisasi, Era 5.5G telah siap memasuki tahap verifikasi teknologi dan komersial. Di tahun 2024, Huawei akan meluncurkan rangkaian lengkap perangkat jaringan 5.5G komersial sebagai persiapan untuk penerapan jaringan 5.5G secara komersial. Kami berharap dapat bekerja sama dengan semua pelaku industri untuk memulai perjalanan baru menuju era 5.5G,” ujar Yang Chaobin, Director and President of ICT Products & Solutions Huawei.
Baca Juga:
Kolaborasi Huawei dan Kemendikbudristek Optimalkan Teknologi AI dan Cloud di Sistem Pendidikan
Demi mendorong implementasi ini, Huawei telah bekerja sama dengan berbagai pemain di seluruh industri untuk proses litbang serta verifikasi teknologi 5.5G utama. Dalam proses verifikasi ini, Huawei telah mencapai kemajuan signifikan, khususnya untuk extremely large antenna array (ELAA) atau susunan antena dalam jumlah amat besar yang memungkinkan terciptanya kecepatan downlink 10 gigabit, akses spektrum fleksibel yang membantu mewujudkan kecepatan uplink dalam satuan gigabit, serta IoT pasif yang dapat mengaktifkan 100 miliar koneksi IoT.
Teknologi utama lain yang terlibat adalah 50G PON, yang dapat menghadirkan kecepatan 10 gigabit untuk jaringan ultra-broadband F5.5G, yang di masa mendatang diharapkan dapat digunakan secara luas di rumah, kampus, serta fasilitas produksi. Huawei telah bekerja sama dengan lebih dari 30 operator di seluruh dunia dalam rangka verifikasi teknologi dan uji coba aplikasi untuk teknologi ini.
Dengan ditingkatkannya kemampuan dan ketersediaan jaringan, Huawei telah berupaya menerapkan teknologi asli AI ke jaringan inti 5.5G secara terus-menerus agar kemampuan AI akan dapat diteruskan hingga ke ujung jaringan untuk melayanani lebih banyak industri dengan baik.