Penerapan teknologi 5G memang masih terus dikembangkan. Namun dari pandangan Huawei, implementasi teknologi seluler generasi kelima ini tak sesulit yang dibayangkan lantaran bisa dibantu melalui upgrade software. Dijelaskan oleh Vannes Yaw, CTO Huawei Indonesia, sejatinya infrastruktur yang digunakan oleh teknologi 4G dan 5G tidak terlalu berbeda jauh. Bahkan, perangkat yang saat ini mendukung teknologi 4G bisa dimanfaatkan untuk menerapkan teknologi 5G. Caranya adalah dengan melakukan update pada software di dalam perangkat. Update dilakukan agar perangkat yang sebelumnya mendukung teknologi 4G, jadi bisa mengenali penggunaan spektrum frekuensi untuk 5G.
Baca juga:
Awas, Ini 3 Kompetitor Terberat Huawei Mate 20 Pro di Indonesia!
“4G dan 5G sebenarnya menggunakan infrastruktur yang tak berbeda. Hanya berbeda pada penggunaan spektrum frekuensi yang memungkinkan kecepatan, kapasitas, dan jangkauan yang lebih luas,” ujar vannes, di Ubud, Bali. Menariknya lagi, Vannes juga menjelaskan kalau infrastruktur atau perangkat yang ada saat ini sebenarnya dibuat untuk mampu mendukung teknologi seluler mulai dari 2G, 3G, dan 4G. Semuanya bergantung pada software yang digunakan.Baca juga:
Begitu pun dukungan terhadap teknologi 5G. Perangkat yang ada sekarang juga dimungkinkan untuk mendukung standar baru teknologi seluler tersebut. Tapi tentunya asalkan dilakukan penyesuaian di sisi software. “5G itu adalah konsep untuk kebutuhan data yang lebih besar. 5G juga sebenarnya bisa diterapkan dengan infrastruktur saat ini. Namun penerapannya harus diiringi dengan melakukan upgrade di sisi software, dan mungkin juga beberapa bagian hardware,” kata Mohamad Rosidi, Senior Expert Strategy & Business Development Huawei Indonesia.