Technologue.id, Jakarta - Tidak bisa dipungkiri pandemi virus Corona memberikan pukulan besar bagi ekonomi global. Bantuan keuangan kini marak beredar dari para dermawan untuk membantu perekonomian.
Sayangnya, bantuan ini disalahgunakan oleh para penjahat siber sebagai umpan phising. Alih-alih menawarkan bantuan keuangan, para penjahat malah menyusupkan malware ke perangkat korban.
Hal ini diungkap perusahaan keamanan siber Kaspersky pada Selasa (9/6/220), bahwa terdapat spam email yang menjanjikan bantuan keuangan bagi masyarakat hanya dengan mengklik sebuah tautan. Namun Ketika tautan diklik, software berbahaya Trojan akan menyusup untuk mencuri informasi korban.
Baca Juga:
Microsoft Lacak Serangan Phishing Berformat Excel
Tidak hanya itu, dalam email lain para pelaku mengaku sebagai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Mereka melampirkan dokumen dengan cap, tanda tangan, dan lambang WHO dan menjanjikan bantuan sebesar $ 150.000.
Para pelaku kejahatan siber tidak secara eksplisit mengatakan bagaimana cara memperoleh uang tersebut, tetapi menyebutkan bahwa mereka membutuhkan informasi sensitif dan menyarankan penerima untuk tidak memberi tahu siapa pun tentang email tersebut "karena alasan keamanan."
Cara lain juga dilancarkan oleh para penjahat siber dengan berpura-pura sebagai Kristalina Georgieva dari International Monetary Fund (IMF) yang akan membagikan dana dengan total satu juta euro. Para korban diminta menghubungi pihak kantor untuk mengkonfirmasi dan justru akan dikenai biaya pemrosesan.
Baca Juga:
Kejahatan Siber Mulai Gencar Serang Sektor UKM
Untuk mengindari jebakan tersebut, periksa dahulu alamat pengirim. Jika domain yang digunakan adalah webmail gratis, kemungkinan besar itu bukan berasal dari badan pemerintah.
Kemudian perhatikan juga bagaimana pesan itu ditulis dan bagaimana situs web terlihat. Pesan yang ditulis secara berantakan tanpa menerapkan tata cara penulisan yang baik tentu bukanlah pesan dari badan resmi.
Dan yang paling aman adalah, jangan pernah mengklik tautan dan membuka lampiran mencurigakan dari email. Apabila ingin menerima bantuan, daftarkan diri untuk menerima bantuan hanya dari situs resmi dan dari pemerintah.