Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Hasil Riset RevoU mengenai Situasi “Bubble Burst”, Bagaimana Dampaknya?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Fenomena bubble burst kini tengah dialami sejumlah perusahaan rintisan (startup) di Indonesia. Secara sederhana, bubble burst dapat dipahami sebagai pertumbuhan ekonomi yang ditandai dengan kenaikan nilai pasar terutama harga aset.

Kenaikan nilai aset itulah yang kemudian memicu penurunan nilai yang cepat. Umumnya, bubble burst disebabkan oleh lonjakan harga aset yang didorong perilaku pasar yang tinggi.

Fenomena bubble burst terjadi setiap kali harga barang naik jauh di atas nilai riil barang. Bubble burst biasanya dikaitkan dengan perubahan perilaku investor.

Baca Juga:
10 Perusahaan Teknologi dengan Pertumbuhan Karyawan Tercepat

Sampai sejauh ini, bubble burst memang menjadi isu yang cukup seksi untuk dibahas. Oleh karena itu, beragam riset dilakukan untuk menyikapi fenomena tersebut.

Seperti baru-baru ini saja misalnya, RevoU baru saja membagikan hasil riset yang dilakukannya. Riset tersebut mengumpulkan 50+ perusahaan teknologi Indonesia dan regional sesuai dengan pertumbuhan karyawannya.

Riset tersebut dilakukan dengan mengumpulkan data dari LinkedIn Premium Insights masing-masing perusahaan pada bulan Mei 2021 dan Mei 2022 dengan minimal pertumbuhan 30% atau penambahan karyawan sebanyak 100 orang.

Merujuk pada riset yang dilakukan, dapat diketahui bahwa situasi “bubble burst” yang mengguncang pasar teknologi telah memberikan dampak yang beragam bagi perusahaan-perusahaan teknologi.

Baca Juga:
Presiden Jokowi Cuit Mobil Listrik Hyundai, Netizen: Mana Esemka?

Data RevoU menunjukkan bahwa beberapa perusahaan mendapatkan dampak yang cukup signifikan dengan adanya bubble burts. Namun di sisi lain, ada juga beberapa perusahaan yang stabil meskipun diterpa isu bubble burst.

Selain membahas dampak bubble burst, riset Revou juga membahas ranking perusahaan dengan pertumbuhan karyawan tertinggi di periode Mei 2021 dan  Mei 2022 serta jumlah dan persentase kenaikin karyawan perusahaan.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun