Technologue.id, Jakarta - Samsung Galaxy J series adalah varian perangkat ramah kantung dari Samsung, yang cukup dinanti-nanti oleh para pengguna smartphone. Dan, salah satu pilihannya, Galaxy J3 (2017) ketahuan menggunakan chipset Exynos 7570, berdasarkan hasil benchmark di halaman Geekbench. Dikutip dari GSM Arena (24/4/2017), varian awal dari Galaxy J series yang memiliki bentang layar seluas 5 inci dengan resolusi 720p tersebut memiliki kode nama SM-J330. Chipset Exynos dengan seri 7570 b menjadi otak utama dari Samsung Galaxy J3 di tahun ini. [caption id="attachment_15660" align="alignnone" width="276"] Hasil Benchmark Samsung Galaxy J3. Gambar dari: Geekbench[/caption] Sebelum gambar dari hasil benchmark tersebut muncul, Galaxy J3 (2017) digosipkan akan menggunakan Snapdragon 430 besutan Qualcomm. Kemungkinan besarnya adalah akan terdapat dua varian dari Samsung Galaxy J3 di tahun ini. Pun demikian, banyak ahli yang berharap jika hanya akan menggunakan chipset dengan prosesor quad-core saja, karena mengingat proses manufaktur yang digunakannya adalah 14nm FinFET. Jika hal itu dilakukan, maka J3 (2017) akan menjadi perangkat yang super irit, bahkan bisa disebut sebagai juaranya perangkat irit baterai. Prediksi itu keluar karena terdapat bocoran lain mengenai spesifikasi J3 (2017), berdasarkan hasil Geekbanch. Dengan gamblang terlihat, perangkat tersebut menggunakan RAM sebesar 2GB dan ROM 16GB, dan juga OS Android Nougat 7.0, yang dianggap sebagai perpaduan pas untuk perangkat irit baterai. Sayangnya, dalam hasil Geekbanch tersebut tak dapat diketemui informasi mengenai kamera serta ukuran baterainya. Harapan lainnya adalah Samsung menyematkan fitur fast charging ke dalam Galaxy J3 (2017).