Technologue.id, Jakarta – Galaxy S9 sudah di sini. Flagship teranyar Samsung itu dikenalkan sebagai ponsel kaya fitur, termasuk fitur-fitur premium macam lensa dual-aperture, AR emoji, dan otentikasi biometrik yang lebih canggih. Namun jika Anda sekarang sedang memiliki atau menggunakan Galaxy S8 yang notabene hanya satu edisi di bawah Galaxy S9, haruskah Anda meng-upgrade gadget tersebut? Apabila Anda lebih mementingkan fitur utama dari sebuah smartphone, mungkin belum saatnya untuk memperbarui komputer saku Anda ke Galaxy S9. Sebab faktanya, Galaxy S9 masih punya spesifikasi yang hampir mirip dengan Galaxy S8: ukurannya sama-sama 5,8 inci dengan Infinity Display berasio 18,5:9, resolusi layar Quad-HD+ (2960x1440), kamera depan 8MP ber-aperture f/1.7, RAM 4GB, baterai 3.000mAh, NFC, Bixby, serta bodi bersertifikasi anti-air dan debu IP68. Bahkan kalau ditimbang, bobot Galaxy S9 lebih berat daripada pendahulunya (163 gram berbanding 155 gram).
Baca juga:
Galaxy S9 dan S9+ Resmi Meluncur di Barcelona
Akan tetapi yang namanya barang baru, tentu Samsung Galaxy S9 punya kelebihan tersendiri. Seperti yang sudah sedikit disinggung di atas, vendor asal Korea Selatan tersebut membekali Galaxy S9 dengan kamera 12MP dual-pixel (f/1.5 dan f/2.4). Gunanya adalah untuk menghasilkan foto dengan kondisi lebih terang terang saat memotret di tempat gelap. [caption id="attachment_28870" align="alignnone" width="673"] Samsung Galaxy S9 (source: Samsung)[/caption] Kecepatan prosesor Galaxy S9 juga sedikit di-upgrade, karena kini gawai tersebut memakai Exynos 9810 dan Snapdragon 845 untuk pasar tertentu. Dua SoC tersebut adalah yang tercanggih dari masing-masing produsennya, sehingga performanya lebih baik daripada Galaxy S8 dengan Exynos 8895 dan Snapdragon 835. Yang tak boleh ketinggalan untuk dibahas adalah adanya fitur Super Slow-motion video dari Galaxy S9 yang ditunjang dengan Motion Detection, fitur pintar untuk mendeteksi pergerakan di frame dan bisa memulai merekam secara otomatis. Dengan 960fps, Anda pun dapat dengan mudah membuat video biasa menjadi lebih dramatis.Baca juga:
Ini Hasil Benchmark Samsung Galaxy S9, Awas Ngiler!
AR Emoji juga poin menarik lain dari Galaxy S9. Perusahaan 80 tahun itu seperti mengadopsi fitur Animoji dari iPhone X. Fitur ini mempersilakan user membuat emoji yang tampilan, suara, dan tingkah yang sesuai dengan dirinya berkat algoritme machine learning di dalam Galaxy S9. [caption id="attachment_28866" align="alignnone" width="673"] AR Emoji di Galaxy S9 (source: Samsung)[/caption] Fitur lain yang juga menggiurkan dari Galaxy S9 adalah adanya Face Intelligent Scan. Fitur pengamanan biometrik ini lebih canggih daripada iris dan face scanner biasa di Galaxy S8, karena Face Intelligent Scan memungkinkan Galaxy S9 melakukan pemindaian wajah atau iris secara otomatis tergantung dari kondisi pencahayaan serta berdasarkan aksi yang diminta. Untuk meng-unlock ponsel, Galaxy S9 bisa memakai face dan iris scanner. Namun ketika tiba saatnya Anda melakukan transaksi mobile payment, maka secara otomatis gawai tersebut akan melakukan pemindaian iris. [caption id="attachment_28871" align="alignnone" width="673"] Keamanan biometrik di Samsung Galaxy S9 (source: Samsung)[/caption] Terakhir, di Galaxy S9, Anda bisa menikmati audio speaker yang di-tune khusus oleh AKG dengan surround sound dari teknologi Dolby Atmos. Anda yang tak mau ribet memperbarui OS juga bisa langsung menikmati Android 8.0 Oreo on the box dari Galaxy S9. Adanya opsi storage yang lebih beragam (yakni di model 64GB, 128GB, dan 256GB) turut membuat Galaxy S9 punya nilai tambah dibanding Galaxy S8 yang cuma tersedia dalam model 64GB.Baca juga:
Kesimpulannya, tentu kembali lagi pada Anda, apakah budget Anda mendukung, fitur-fitur tersier dari Galaxy S9 itu bermanfaat buat Anda, dan pertimbangan lainnya. Semoga penjelasan singkat redaksi di atas dapat membantu Anda menimbang dan menentukan pilihan.