Technologue.id, Jakarta - Dalam perayaan Hari Bakti Postel ke-75 pada Senin (28/9/2020), Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengajak seluruh insan pos dan telekomunikasi serta ekosistem komunikasi dan informatika untuk mengembangkan inovasi dalam mempercepat transformasi digital di Indonesia.
Menurut Menteri Kominfo, perjuangan dalam membangun negara belum selesai. Oleh karena itu, Menteri Johnny mengajak seluruh sivitas Kementerian Kominfo terus berinovasi dan berkarya untuk menyiapkan Indonesia yang siap akan Revolusi Industri 4.0.
Baca Juga:
Perkembangan Terbaru Palapa Ring Timur
"Di masa pandemi seperti saat ini, hampir seluruh kegiatan dan aktivitas masyarakat membutuhkan telekomunikasi dan infrastruktur yang mumpuni. Kita perlu mempercepat transformasi digital. Inovasi, kreasi, dan kontribusi kita bersama menjadi kunci dalam pelaksanaannya," ujar Johnny.
Saat ini Kementerian Kominfo sendiri tengah menerapkan empat pendekatan. Pertama penyelesaian pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan informatika yang merata dan berkualitas di seluruh penjuru tanah air dan kedua pengembangan dan adopsi teknologi baru untuk membangun ekosistem digital yang terintegrasi dan aman.
Sementara yang ketiga pengembangan SDM atau talenta digital dengan jumlah dan kualitas yang memadai dan berkelanjutan serta yang ke empat penuntasan legislasi primer bidang telekomunikasi, informatika, dan pelindungan data pribadi yang diikuti penguatan kolaborasi internasional di bidang ekonomi digital dan arus data lintas negara.
Baca Juga:
Serangan Siber Meningkat, Staff Ahli Kominfo Ingatkan Agar Selalu Waspada
Menurut Menteri Johnny berbagai kebijakan dan agenda nasional tersebut tentu membutuhkan peran dan dukungan yang luar biasa dari seluruh pihak. Ia berharap proses politik antara pemerintah dan DPR bisa mendapat kepastian dan kekuatan hukum yang memadai agar semua berjalan dengan baik.
"Kami harap dapat segera selesai sehingga ruang kosong yang melindungi hak dan kewajiban serta tugas dan tanggung jawab seluruh ekosistem negara bisa mendapatkan kepastian dan kekuatan hukum yang memadai," pungkasnya.