Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Edan! Tiket Virgin Galactic ke Luar Angkasa Meroket Jadi Rp5,6 Miliar
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Virgin Galactic sekali lagi menunda dimulainya layanan komersial pesawat ruang angkasa suborbital SpaceShipTwo dari akhir 2022 hingga awal 2023. Manajemen menuding pemicu keterlambatan teranyar ini pada rantai pasokan dan masalah tenaga kerja.

Dalam rilis pendapatan kuartal pertama perusahaan pada 5 Mei, Virgin Galactic mengatakan akan memulai penerbangan komersial pesawat ruang angkasa VSS Unity pada kuartal pertama 2023 setelah menyelesaikan peningkatan kendaraan dan VMS Eve, pesawat pengangkut WhiteKnightTwo. Perusahaan sebelumnya telah menjadwalkan penerbangan tersebut untuk dimulai pada kuartal keempat 2022, jadwal yang ditegaskan pada Februari dengan rilis hasil keuangan 2021.

Michael Colglazier, Kepala Eksekutif Virgin Galactic, mencatat dalam keterbukaan perusahaan bahwa mereka mengalami tingkat gangguan rantai pasokan yang meningkat. Ditambah perekrutan yang tidak sejalan dengan proyeksi.

Baca juga:
Siap-Siap, NASA Luncurkan Pariwisata ke Luar Angkasa

“Proyeksi kami tentang perekrutan dan perkiraan kami tentang pengiriman material jangka panjang tertentu menunjukkan bahwa kami mungkin memerlukan kontingensi jadwal tambahan,” katanya dikutip Spacenews.com. “Untuk alasan ini, kami menggeser perkiraan dimulainya layanan komersial dari Q4 tahun 2022 ke Q1 tahun 2023.”

Ditanya tentang masalah rantai pasokan tertentu, Colglazier menyebutkan, kendalanya ada pada ketersediaan logam berperforma tinggi yang digunakan pada pesawat, terutama yang terbuat dari komposit karbon.

"Ini adalah logam di mana kami benar-benar melihat waktu pengiriman yang cukup lama. Sebelumnya hanya tiga pekan, sekarang jauh lebih lama. Sementara perusahaan telah bekerja untuk mengurangi penundaan tersebut dengan mencari sumber alternatif," papar Colglazier.

Baca juga:
Dahsyat, Ledakan Suar Matahari Matikan Radio di Australia

Masalah lainnya adalah perekrutan. Sebagian besar karyawan baru sedang mengerjakan desain pesawat ruang angkasa kelas Delta yang diharapkan memasuki layanan pada pertengahan dekade.

Staf yang ada, sambung dia, tersebar untuk mengerjakan Unity, Eve, dan Imagine, pesawat luar angkasa suborbital baru yang sekarang dijadwalkan untuk memasuki layanan komersial pada pertengahan 2023.

“Kami memiliki tim engineering yang sebagian besar membangun satu kapal, Imagine, karena Unity dan Eve lebih banyak dalam uji terbang,” jelas Colglazier. “Kami sekarang memiliki tim teknik sama yang memiliki pengalaman tersebar di ketiga kapal.”

Baca juga:
Hujan Meteor Eta Aquarid Tahun 2022 Pukau Para Astronom

Unity dan Eve saat ini dijadwalkan untuk melanjutkan tes penerbangan pada kuartal keempat. Dengan satu penerbangan luncur dan satu penerbangan uji bertenaga yang direncanakan sebelum memulai layanan komersial pada awal 2023.

Bayangkan, kata dia, pesawat luar angkasa baru akan melakukan penerbangan pertamanya ke luar angkasa pada tahun kuartal pertama 2023 dengan beberapa penerbangan uji penghasil pendapatan yang akan diikuti sebelum mulai membawa pelanggan pada pertengahan 2023.

Virgin Galactic masih melihat minat yang kuat dalam penerbangan suborbital meskipun ada penundaan. Perusahaan sekarang memiliki 800 pelanggan terdaftar.

Colglazier, mengatakan, perusahaan bisa dengan mudah mendapatkan 1.000 pelanggan setelah layanan komersial dimulai pada awal 2023. Dia menambahkan, perusahaan menaikkan harga tahun lalu menjadi Rp6,6 miliar.

Sebelumnya Virgin Galactic hanya menjual tiket wisata ke luar angkasa Rp3,6 miliar. Inflasi dan ketersediaan pasokan dijadikan alasan oleh perusahaan Richard Branson itu untuk mendongkrak harga tiket jauh lebih mahal lagi.

SHARE:

Faktor-faktor yang Menunjang Nvidia Kuasai Pasar AI

Libatkan Industri Perbankan, Pemerintah Putus Aliran Dana Transaksi Judol