Technologue.id, Jakarta - Produsen drone asal Tiongkok, DJI, resmi meluncurkan drone Mini 4K di negara tersebut. DJI Mini 4K hadir dengan kemampuan pencitraan yang ditingkatkan dibandingkan Mini 2 SE dengan dukungan video hingga 4K/30fps. Sementara Mini 2 SE hanya 2,7K/30fps.
Tampaknya, ini menjadi satu-satunya peningkatan pada model baru ini dengan tetap mempertahankan fitur lain yang terdapat pada Mini 2 SE. Tentu saja, ponsel ini dijual dengan harga Rp3,3 jutaan di Tiongkok atau jauh lebih rendah dibandingkan harga di AS dan pasar lainnya.
Baca Juga:
DJI Luncurkan 2 Drone Baru untuk Sektor Pertanian
DJI Mini 4K merupakan drone yang ringan dengan berat hanya 249 gram. Artinya, drone ini cocok untuk pemula, namun, sudah mendapatkan daya tahan baterai hingga 31 menit waktu penerbangan dengan sekali pengisian daya. Durasi ini dapat diperpanjang hingga 93 menit jika video tidak digunakan.
Untuk drone dengan harga yang terjangkau, Mini 4K hadir dengan beberapa fitur spektakuler seperti gimbal mekanis tiga sumbu dan Electronic Image Stabilization (EIS). Ini juga mendukung mode pengambilan gambar cerdas seperti film pendek sekali klik dan foto panorama, sehingga pemula juga dapat dengan mudah membuat film blockbuster udara.
Selain itu, DJI Mini 4K juga dilengkapi dengan dukungan perekaman video pendek sekali klik serta mode fade, spiral, soar, surround, dan comet. Hanya dengan dua ketukan di layar, Mini 4K secara otomatis merekam dan menghasilkan video pendek dengan beberapa filter dan soundtrack yang tersedia.
Baca Juga:
DJI Dock 2, Drone Canggih untuk Pemetaan, Keamanan dan Inspeksi
Dari segi fotografi, Mini 4K dapat menangkap bidikan objek dalam mode sudut lebar hingga 180°, dan panorama bulat. Dengan satu ketukan, drone dapat secara otomatis menyelesaikan pengambilan gambar dan pasca-pemrosesan, serta menghasilkan karya panorama beresolusi tinggi.
Lebih lanjut, Mini 4K dilengkapi dengan empat motor brushless, memiliki hambatan angin hingga level 5, dan mampu lepas landas di ketinggian 4.000 meter. Drone ini memiliki modul GNSS internal, sistem persepsi visual ke bawah, dan sistem persepsi inframerah, yang memungkinkannya melayang dengan stabil dan secara akurat mengidentifikasi rintangan di bawah.