Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Hampir 10 Bulan "Dipenjara", Kemkominfo Bebaskan Tumblr
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Pekan ini, ada kabar gembira bagi Anda pengguna dan pencinta Tumblr. Platform microblog yang diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Maret lalu kini sudah dibebaskan. Pembukaan blokir terhadap delapan Domain Name System (DNS) Tumblr ini dilakukan pada Senin (24/12/2018) siang.

Baca juga:

Bulan Ini, Tumblr Berangus Seluruh Konten Porno di Platformnya

Dalam keterangan resminya, Kemkominfo menjelaskan kalau normalisasi ini dilakukan setelah Tumblr mengirimkan surat pernyataan resmi berisi komitmennya untuk membersihkan platformnya dari konten pornografi. Lantas, Kemkominfo melalaui Direktorat Pengendalian Ditjen Aplikasi Informatika juga telah menindaklanjuti. Hasil pengecekan menunjukkan Tumblr sudah mengubah kebijakan mengenai konten pornografi. "Hasil pantauan juga menunjukkan, Tumblr sudah menangani konten-konten pornografi yang pernah dilaporkan oleh masyarakat kepada Kementerian Kominfo pada bulan Maret 2018 lalu. Saat ini Tumblr melakukan pemblokiran untuk semua jenis konten dewasa yang terpampang secara eksplisit, termasuk foto, video, dan gambar GIF," jelas Ferdinandus Setu, Plt. Kepala Biro Humas Kemkominfo (26/12/2018).

Baca juga:

Netizen Tak Terima Alasan Kemkominfo Blokir Tumblr

Bulan ini, Tumblr memang mengumumkan secara resmi kalau pihaknya tak akan menolerir konten dewasa di platformnya mulai 17 Desember 2018. Jejaring sosial yang dikembangkan oleh David Karp itu memanfaatkan tool yang secara otomatis mengidentifikasi apakah konten yang diunggah penggunanya termasuk yang sensitif atau bukan.

Baca juga:

Pemblokiran Tumblr Tak Adil?

Maret lalu, Kemkominfo mengungkap temuan lebih dari 360 akun asusila di Tumblr berasal aduan dari masyarakatn. Tak sedikit netizen yang menyayangkan keputusan ini karena Tumblr punya manfaat tersendiri seperti mengembangkan kemampuan menulis dan akun yang "beracun" jumlahnya diperkirakan tak sampai 1 persen dari total keseluruhan.

SHARE:

Galak Soal Keamanan Pusat Data, Meutya Hafid Pimpin Kementerian Komunikasi

Sederet Tugas Menteri Komdigi Meutya Hafid dalam 100 Hari Kerja