Technologue.id, Jakarta - Pandemi mengubah banyak masyarakat untuk menjalani hidup sehat, termasuk dalam mengontrol berat badan. Bahkan, tren diet dan menjaga proporsi tubuh makin meningkat, terutama di kalangan masyarakat urban, mulai dari olahraga teratur, puasa intermittent, hingga rutin mengecek kadar gula darah dan kolesterol.
Namun, tren positif tersebut masih perlu didukung dengan akses layanan yang tepercaya, agar masyarakat dapat menerapkan diet sehat secara tepat.
Sebagai platform layanan kesehatan, Halodoc terus berinovasi menemani kebutuhan masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat.
Baca Juga:
Shopee Indonesia Digempur Isu PHK, ShopeePay dan ShopeeFood Paling Parah?
Kali ini, Halodoc meluncurkan sebuah program “HaloDiet”, sebagai solusi tepercaya bagi masyarakat yang ingin menerapkan diet sehat dan seimbang sesuai dengan kondisi tubuh, hanya dalam satu genggaman.
HaloDiet menawarkan solusi terintegrasi yang dapat diakses secara mudah melalui aplikasi Halodoc, mulai dari Chat Nutritionist, paket suplemen pendukung diet sehat, hingga voucher makanan sehat.
Adeline Hindarto, VP Government Relations & Corporate Affairs Halodoc mengatakan bahwa tren positif masyarakat untuk menjalani hidup sehat dan mengontrol berat badan harus diimbangi dengan akses layanan kesehatan yang tepercaya, agar masyarakat dapat menerapkan diet sehat secara tepat sesuai dengan kondisi tubuh.
"Akses terhadap layanan kesehatan inilah yang dijawab Halodoc melalui layanan HaloDiet, yang diharapkan dapat menjadi solusi diet sehat yang terintegrasi, tepercaya, dan lengkap dalam satu genggaman,” ujarnya.
Halodoc juga mengajak masyarakat untuk memahami kondisi tubuh sebelum memulai diet yang tepat.
Melalui diskusi rutin HaloTalks, Halodoc bersama dokter spesialis gizi membagikan berbagai informasi seputar diet sehat, termasuk pola hidup sehat yang
diperlukan.
dr. Shiela Stefani M.Gizi, Sp.GK, AIFO-K, FINEM, Dokter Spesialis Gizi Halodoc, menyatakan meskipun tren diet meningkat, masyarakat masih belum memahami diet yang baik dan benar untuk tubuh, sehingga banyak masyarakat melakukan diet yang salah.
Baca Juga:
Parakacuk: Rise Your Gang, Game Asal Indonesia yang Bakal Dirilis Publisher Amerika
Melakukan diet bukan berarti tidak boleh makan sama sekali, melainkan mengatur pola makan dengan baik dan menjaga kandungan nutrisi.
"Misalnya memilih makanan sumber karbohidrat kompleks, sumber protein yang rendah lemak, menghindari lemak jenuh, serta mengonsumsi sayuran dan buah-buahan untuk melengkapi nutrisi tubuh, atau melakukan olahraga teratur supaya membakar banyak kalori dan mencegah metabolisme melambat, yang merupakan efek samping umum dari penurunan berat badan,” ungkapnya.