Technologue.id, Jakarta - Venture Capital global yang fokus pada pendanaan tahap awal (early-stage), Antler, resmi beroperasi di Indonesia. Antler hadir hampir di setiap ekosistem startup global, dan baru-baru ini kembangkan bisnisnya di Toronto, Canada dan Ho Chi Minh City, Vietnam.
Antler hadir di Indonesia untuk bantu ratusan founders kembangkan startup teknologi dan dapatkan pendanaan lewat jaringan Antler global dan ekosistem unik dan peluang pasar di Indonesia.
Antler Indonesia bakal berkantor pusat di Jakarta dipimpin oleh Subir Lohani, mantan CEO Carmudi yang bergabung sebagai Partner and Country Head. Sementara itu Kanta Nandana, alumni dari program Antler Singapura, bergabung di Antler Indonesia sebagai Program Director.
Antler sendiri didirikan di Singapura tahun 2017, dengan jaringan global di 16 negara dan sudah berinvestasi di lebih dari 350 startup teknologi, yang bikin Antler jadi salah satu ekosistem investasi tahap awal terbesar di dunia.
Antler berencana untuk investasi di 100 startup Indonesia dalam waktu 4 - 5 tahun, dimana investasi pertama di Indonesia bakal dilakukan di awal tahun 2022.
Partner Antler Indonesia, Subir Lohani, mengatakan bahwa Antler adalah salah satu dari sedikit perusahaan Venture Capital global yang fokus pada pendanaan tahap awal yang sangat terstruktur di dunia yang punya kemampuan dan sumber daya untuk bantu founders dari titik paling awal. Antler mencari individu yang berpengalaman dan berambisi untuk kembangkan startup.
“Kami akan melakukan investasi tahap awal di tim yang kuat dengan model bisnis yang sudah tervalidasi melalui program intensif selama 6 bulan. Misi kami adalah membantu founders untuk membentuk manajemen tim yang kuat, mengidentifikasi masalah yang paling krusial di pasar Indonesia dan memberikan solusi terbaik,” jelas Subir.
Ia pun menambahkan, Antler meringankan beban dari perjalanan entrepreneurship dengan berikan akses ke talenta top global, pendanaan, pelatihan, mentor, perusahaan mitra dan investor. Individu bisa gabung di program Antler cuma dengan ide bisnis yang ingin dikembangkan lebih jauh, maupun mereka yang ingin gabung dengan tim dan bisnis yang sudah ada yang ingin dikembangkan lebih lanjut dengan dukungan Antler. Apapun titik awalnya, Antler ingin kerja bersama para founders terbaik dan bantu perjalanan startup mereka.
Selain itu, Director Antler, Kanta Nandana, menjelaskan jika Antler yakin banyak talenta di Indonesia yang memiliki potensi jadi founders hebat, tapi belum dapatkan dukungan dan sumber daya untuk kembangkan ide jadi bisnis yang sukses
Menurut Kanta, pihaknya memahami bahwa untuk kembangkan ide jadi bisnis yang berjalan di tahap awal itu sangat sulit, khususnya untuk founders baru.
“Antler hadir untuk memecahkan masalah ini. Saya masuk di program Antler Singapura cohort-3 tahun 2019 hanya dengan ide bisnis dan ambisi yang kuat untuk menjadi seorang startup founder. Antler membantu saya dalam menemukan co-founder, memvalidasi ide bisnis, meluncurkan bisnis ke pasar dan mempertemukan saya dengan para mentor dan investor untuk mengembangkan bisnis lebih cepat. Saya ingin memberikan kesempatan yang sama kepada individu di Indonesia melalui Antler sebagai ekosistem global untuk pengembangan startup,” jelas Kanta.
Antler telah berinvestasi di berbagai kategori startup, mulai dari deep-tech hingga perusahaan Business to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C) yang punya perkembangan pesat di beragam sektor seperti robotics, Artifical Intelligence (AI), education-tech, marketplace, health-tech, financial-tech dan property-tech. Berikut ini adalah beberapa perusahaan portfolio Antler di Asia Tenggara:
- Sampingan : Platform yang mempertemukan perusahaan dengan tenaga kerja paruh waktu (freelance) di Indonesia
- Base : Platform perawatan kulit & kecantikan yang dipersonalisasi di Indonesia
- Brick : Application Programming Interface (APIs) untuk produk finansial teknologi di Asia Tenggara
- Reebelo : Marketplace elektronik yang diperbaharui (refurbished)
- Cove : Co-living platform
- Xanpool : Platform transaksi global untuk cryptocurrencies
- Airalo : Platform e-SIM pertama di dunia
- Homebase : Platform property-technology untuk kepemilikan rumah
Antler didirikan berdasarkan keyakinan bahwa manajemen tim yang kuat adalah faktor utama yang menentukan kesuksesan suatu bisnis.
Subir mengatakan ada beberapa karakter utama yang ia lihat dalam mencari founders terbaik yang ingin bergabung di program Antler. Pertama, keahlian menonjol. Yaitu suatu hal yang sangat dikuasai oleh founder. Hal tersebut dapat berupa bakat, pengalaman atau pengetahuan. Kedua, ambisi. Yaitu individu harus memiliki tingkat ketekunan dan ambisi yang tinggi untuk mencapai target jangka panjang. Ketiga, dorongan yang kuat. Yaitu karakter individu yang saat mereka ingin melakukan sesuatu, maka mereka akan mewujudkannya.
“Jika kamu merasa memiliki karakter utama tersebut dan ambisi yang kuat untuk mengembangkan startup yang sukses, kami ingin mengajak kamu bergabung di program Antler,” pungkasnya.