Technologue.id, Jakarta - Hacker atau peretas asal Inggris di balik pengambilalihan akun Twitter beberapa tokoh terkenal seperti Elon Musk, Barack Obama, Joe Biden dan lainnya pada 2020 telah dijatuhi hukuman 5 tahun penjara.
Peretas ini bernama Joseph O'Connor berusia 24 tahun dari Liverpool, mengambil alih hampir 130 akun pada Juli 2020, dan mengaku bersalah atas tuduhan meretas profil, dikutip Independent.
Baca Juga:
Bocoran Harga Samsung Galaxy Z Flip5, Lebih Mahal dari Pendahulunya
Dia diekstradisi dari Spanyol pada 26 April untuk menghadapi dakwaan dan sekarang Kantor Kejaksaan AS di distrik selatan New York telah menjatuhkan hukuman lima tahun penjara atas kejahatan dunia maya.
Pada Mei, peretas mengakui empat tuduhan peretasan komputer, penipuan kawat, dan cyberstalking, menurut Tech Crunch.
Departemen Kehakiman AS menuduh Mr O'Connor berpartisipasi dalam eksploitasi akun media sosial, serta pemerasan online dan cyberstalking.
Peretas, yang dikenal sebagai PlugwalkJoe online juga telah diperintahkan untuk membayar hampir USD800.000 kepada para korban kejahatannya.
Dia telah berpartisipasi dalam eksploitasi akun media sosial, serta pemerasan online, menggunakan trik rekayasa sosial untuk mendapatkan akses ke akun Twitter.
Departemen Layanan Keuangan New York menyelidiki dan menemukan bahwa para peretas telah menelepon karyawan Twitter, mengaku sebagai departemen TI.
Baca Juga:
Manjakan Mata Pengguna, Samsung Rilis Fitur Mode SeeColors
Peretas lain Graham Ivan Clark dikenal sebagai Kirk dilaporkan menggunakan akses ini untuk membajak dan reassign akun Twitter.
Menggunakan akun yang dicuri, peretas mengirimkan tweet yang meminta pengikut untuk mengirim bitcoin ke akun, menjanjikan untuk menggandakan uang mereka.