Technologue.id, Jakarta - Penggunaan prosesor Exynos pada ponsel Samsung mendapat penolakan dari para penggemarnya. Mereka membuat petisi untuk mendorong perusahaan asal Korea Selatan tersebut tidak menggunakan prosesor itu lagi. Dilansir dari Mashable pada Kamis (26/3/2020), petisi yang dibuat di Change.org tersebut mengatakan bahwa ponsel dengan chip Exynos SoC terbukti bekerja lebih lambat, memiliki masa pakai baterai lebih sedikit, menggunakan sensor kamera yang lebih rendah, panas berlebih dan melambat lebih cepat.
Baca Juga: Produsen Masker Kewalahan, Samsung Ikut Turun Tangan
Petisi yang diinisiasi oleh Daniel H tersebut saat ini telah ditandatangani cukup banyak orang. Setidaknya 20.000 orang telah menandatangani sejak pertama kali ditayangkan empat hari yang lalu. Samsung sendiri saat ini memiliki dua pilihan chipset dalam ponsel Galaxy. Di Amerika Serikat dan beberapa negara lain, Samsung menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon SoC dan Exynos untuk sebagian besar penjualan global, termasuk di Indonesia.Baca Juga: Buntut Wabah Corona, Samsung Tutup Seluruh Toko di AS
Denny Galant, Head of Product Marketing Samsung Indonesia beralasan, Exynos merupakan prosesor yang paling anyar. Dengan prosesor ini kinerja CPU itu meningkat 25%, GPU meningkat 15-20%, dan neural processing unit meningkat sampai 4 kali lipat. Penggunaan Exynos juga disebut mampu mendukung kinerja multitasking atau pengoperasian beberapa aplikasi secara bersamaan. Selain itu, beberapa fitur juga disebut sangat cocok bila digabungkan dengan prosesor tersebut.