Technologue.id, Jakarta - Kebijakan pelarangan aplikasi video pendek TikTok di banyak negara dimanfaatkan oleh para kompetitornya termasuk Google. Raksasa teknologi asal AS tersebut bahkan membuat fitur yang menyajikan layanan serupa.
Fitur yang diberi nama "Short Video" ini dapat dijumpai pada tampilan Google Discover yang biasanya ada di halaman utama perangkat Android maupun iOS. Google menyajikannya dalam tampilan carousel atau preview bergulir yang mana konten-kontennya berasal dari aplikasi Trell dan Tangi.
Baca Juga:
Oracle Latah Minat Akuisisi TikTok
Untuk konten yang berasal dari Trell berupa link AMP yang memiliki tombol "Click Here" untuk melihat lebih banyak video serta sejumlah kontrol lainnya. Sedangkan untuk konten yang berasal dari Tangi bukanlah berupa link AMP namun tetap menggunakan tampilan yang serupa, dilansi dari 9to5 Google pada Rabu (26/8/2020).
Fitur Short Video pada Google Discover hingga saat ini masih dalam tahap uji coba. Belum ada keterangan lebih lanjut seperti apa kriteria video yang dapat ditampilkan dan kapan fitur mirip TikTok ini akan dirilis secara global untuk semua pengguna.
Baca Juga:
Habis Kesabaran, TikTok Akan Tuntut Pemerintahan Trump
Layanan-layanan mirip TikTok sendiri sebenarnya sudah banyak yang telah diuji coba dan bukan hanya oleh Google saja. Media sosial Instagram juga telah meluncurkan produk alternatif yang sangat mirip dengan TikTok, yaitu Reels. Dimana Reels ini merupakan sebuah fitur yang memungkinkan pengguna merekam sekaligus menyunting video pendek berdurasi 15 detik dengan latar musik.
Ada pula aplikasi lain yang turut menawarkan pengalaman yang mirip dengan TikTok antara lain Byte, Triller, Zynn, dan Clash. Tak bisa dianggap enteng, meskipun belum begitu populer, Byte sendiri memiliki 1,2 juta pengguna, Triller memiliki 700.000 pengguna, Zynn memiliki 400.000 pengguna dan Clash memiliki 200.000 pengguna.