Technologue.id, Jakarta - Google menghapus sekitar 29 aplikasi kamera dan edit foto di Play Store yang menyimpan malware. Malware ini sangat meresahkan karena kerap menampilkan iklan yang mengganggu, melakukan penipuan (scamming), hingga mencuri konten. Dilansir dari Engadget (2/2/2019), beberapa aplikasi itu bahkan menayangkan iklan bermuatan pornografi. Mekanisme kerjanya simpel, yakni memperlihatkan gambar tak senonoh yang tampak seperti iklan. Jika mengklik gambar tersebut, pengguna bakal diarahkan mengunduh software keamanan palsu.
Baca Juga: Google Perketat Perizinan Aplikasi Akses SMS dan Call Log
Lalu, ada juga beberapa aplikasi kamera lainnya yang seolah-olah bisa mempercantik foto pengguna, namun sebenarnya justru mencuri gambar yang diunggah dan memberi pengguna update prompt palsu. Selanjutnya, developer abal-abal itu akan menggunakan kesempatan untuk mencuri informasi pribadi pengguna dengan kedok kontes. Untuk menyamarkan aksi tipu-tipu ini, puluhan aplikasi filter foto itu akan menggunakan beberapa arsip kompresi (atau biasa disebut packer) untuk mencegah analisis, dan enkripsi berlapis untuk server jarak jauh mereka. Malware berbahaya itu akan bersembunyi dari aplikasi standar pertama. Akibatnya, pengguna akan mengalami kesulitan saat menghapusnya, untuk boot.Baca Juga: Waduh, 22 Aplikasi Populer di Play Store Ini Ternyata Berisi Malware!
Mirisnya, puluhan aplikasi ini ternyata cukup populer dikalangan pengguna Android. Paling sedikit diunduh lebih dari 100.000 kali, dan tiga di antaranya bahkan lebih dari sejuta kali. “Kami telah menghapus aplikasi-aplikasi seperti itu dari Play Store, memblokir akun para pengembangnya, dan akan terus memperingati pengguna yang telah menginstal aplikasi-aplikasi itu,” kata perwakilan Google.