Technologue.id, Jakarta – Apakah Anda baru kali ini mendengar nama Global Virtual Reality Association (GVRA)? Kalau iya, tidak apa-apa. Memang organisasi non-profit itu baru dibentuk Rabu (07/12/16) kemarin untuk mempromosikan industri virtual reality (VR) ke masyarakat dan mendorong pertumbuhannya secara global. Yang menarik, GVRA digawangi oleh perusahaan-perusahaan besar di dunia teknologi. Google, Samsung, serta Oculus, anak perusahaan Facebook, hanyalah sebagiannya. Masih ada nama-nama Sony Interactive Entertainment, Acer Starbreeze, dan HTC. Kesimpulannya, anggota organisasi ini adalah produsen VR headset berskala internasional. Mengutip rilis persnya (07/12/16), GVRA meyakini virtual reality berpotensi besar untuk menjadi platform computing masa depan, memperbaiki beragam sektor yang bersinggungan langsung dengan manusia, serta berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian global. Untuk itu, vendor-vendor yang sudah disebut di atas merasa perlu untuk beraliansi demi tercapainya tujuan tersebut. Sebagai bentuk kontribusi, tiap anggota GVRA bakal berkomitmen untuk melakukan riset, meningkatkan awareness dan engagement masyarakat, serta menerapkan fungsi praktis anyar di VR. Menariknya, GVRA juga berniat membantu pemangku kebijakan yang tertarik dengan VR. Kira-kira, apa ya karya nyata GVRA yang bisa dirasakan konsumen di Indonesia? Baca juga: Mengapa Konten Virtual Reality Banyak Diisi Dinosaurus? Serunya Bermain Game VR dengan Sony PlayStation Virtual Reality AR Group Perkenalkan Augmented Reality Asli Indonesia
Contact Information
Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260
We're Available 24/ 7. Call Now.
SHARE:
SHARE: