SHARE:
Technologue.id, Jakarta - Google Irlandia dikabarkan meminta 8.000 karyawannya untuk bekerja di rumah. Kebijakan ini diambil lantaran penyebaran virus Corona yang kian mengganas. Dilansir dari Ubergizmo pada Rabu (4/3/2020), seorang karyawan Google Irlandia dilaporkan menderita flu. Gejala tersebut merupakan salah satu tanda bahwa mereka terinfeksi oleh virus corona.
Baca Juga: Karyawannya Positif Corona, Google Batasi Perjalanan Ke China
Meskipun belum dinyatakan positif terinfeksi virus Corona, Google Irlandia tidak ingin mengambil resiko kesehatan bagi karyawan di lingkungan kerjanya. Untuk itu seluruh karyawan diinstruksikan bekerja di rumah. Belum diketahui sampai kapan para karyawan Google tersebut akan bekerja di rumah. Namun, kebijakan ini dianggap oleh sebagian orang sebagai eksperimen Google dalam menerapkan sistem remote working atau bekerja di rumah. Google ingin melihat apakah mereka masih bisa bekerja dan menunjukkan kemampuan yang sama saat di kantor atau tidak. Jika memang hasilnya memuaskan, bukan tidak mungkin Google akan mulai menarakan sistem kerja tersebut.Baca Juga: Bos Apple Jadi Orang Pertama di AS yang Terjangkit Virus Corona?
Sebelumnya, Seorang karyawan Google yang bekerja di kantor Google Zurich, Swiss telah lebih dulu dinyatakan positif terjangkit virus Corona. Google menyebut telah mengambil tindakan yang diperlukan sesuai dengan rekomendasi dari pejabat kesehatan setempat. Kejadian tersebut juga membuat Google membatasi karyawannya untuk melakukan perjalanan ke negara-negara dengan kasus penyebaran virus corona yang tinggi. Raksasa teknologi itu membatasi perjalanan ke China, Italia, Iran, Jepang, dan Korea Selatan.