Technologue.id, Jakarta - Google mengonfirmasi bahwa mereka membatasi jenis pertanyaan terkait pemilu yang ditanyakan pengguna pada chatbot Kecerdasan Buatan (AI) Gemini. Kebijakan ini telah diterapkan di India.
Seperti diketahui, India akan mengadakan pemilu mulai bulan April nanti. Kebijakan membatasi pertanyaan terkait pemilu ini karena Google bertujuan menghindari lebih banyak kontroversi mengenai teknologi AI.
Gemini pada dasarnya adalah chatbot mirip ChatGPT versi Google. Ia dapat menjawab pertanyaan dalam bentuk teks, dan juga dapat menghasilkan gambar.
Seorang juru bicara Google mengatakan kepada BBC bahwa langkah terbaru ini merupakan bagian dari rencana yang diumumkan tahun lalu sehubungan dengan pendekatannya terhadap pemilu, dikutip dari BBC.
Pada bulan Desember lalu, diketahui sebagai persiapan menghadapi banyak pemilu yang diadakan di seluruh dunia pada tahun 2024, perusahaan sangat berhati-hati, sehingga membatasi jenis pertanyaan terkait pemilu yang akan ditanggapi oleh Gemini, menurut Google.
Baca Juga:
Galaxy S25 Bakal Lebih Cepat Ketimbang iPhone 16 Pro?
Pemilu akan diadakan di negara-negara di seluruh dunia tahun ini termasuk Amerika Serikat, Inggris dan Afrika Selatan.
Ketika BBC menanyakan pertanyaan kepada Gemini tentang pemilu, layanan itu selalu menjawab, "Saya masih belajar bagaimana menjawab pertanyaan ini. Sementara itu, coba Google Penelusuran".
Akan tetapi, ketika serangkaian pertanyaan lanjutan tentang politik India diajukan kepada Gemini, hal itu memberikan tanggapan yang lebih rinci tentang partai-partai besar di negara tersebut.