Technologue.id, Jakarta - Google Doodle memperingati "Bapak Patah Hati", Didi Kempot. Didi Kempot telah menciptakan lebih dari 700 lagu yang membuatnya mendapatkan Billboard Indonesia Lifetime Achievement Award pada 26 Februari 2020 silam.
Lahir di Surakarta pada 31 Desember 1966 dengan nama Didik Prasetyo. Ia memulai kariernya pada tahun 1984 sebagai musisi jalanan di kota kelahirannya, Didi Kempot banyak menulis lagu bertemakan patah hati dan kehilangan. Hingga pada tahun 1987 ia memulai kariernya di Jakarta dan kerap berkumpul dan mengamen di daerah Slipi, Palmerah, Cakung, dan Senen yang melahirkan julukan "Kempot" yang merupakan kependekan dari "Kelompok Pengamen Trotorar", yang akhirnya menjadi nama panggungnya.
Baca Juga:
Semarak Tahun Baru 2023 Ramaikan Google Doodle
Walaupun tidak memiliki uang, namun Didi Kempot mencoba rekaman dan menitipkan rekamannya ke beberapa studio musik di Jakarta hingga pada tahun 1989 ia menarik perhatian label Musica Studio dan mulai melucurkan album pertamanya dengan lagu andalan dari album tersebut "Cidro".
Lagu Cidro berhasil membawanya sampai keluar negeri, Belanda dan Suriname dimana terdapat banyak diaspora Jawa. Hal ini merupakan jalan pembuka bagi musik campursari untuk menembus pasar mainstream.
Membuktikan kepopulerannya dengan berbagai lagu-lagu baru di awal 2000-an, Didi mengeluarkan lagu "Kalung Emas" pada tahun 2013 dan "Suket Teki" pada 2016 dimana lagu-lagu tersebut mendapat apreasi yang tinggi dari masyarakat Indonesia.
Baca Juga:
Google Doodle Rayakan Ulang Tahun Robin Hood Indonesia
Hingga pada 11 April 2020, Didi Kempot menggelar konser online di rumahnya dan mengumpulkan donasi sebesar Rp. 7,6 Miliar untuk melawan COVID-19. Dan pada 1 Mei 2022 ia merilis lagu "Ojo Mudik" agar masyarakat tidak pulang kampung saat Idul Fitri untuk mencegah penyebaran corona.
Didi Kempot meninggal dunia pada 5 mei 2020 di usia 53 tahun di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta akibat henti jantung, dan dimakamkan dihari yang sama di TPU Jatisari Desa Majasem, Kendal, Ngawi.