Technologue.id, Jakarta - Kembali ke kantor tetap menjadi isu yang diperdebatkan di Silicon Valley dan sekelompok kontraktor Google menolaknya.
Kontraktor Google Maps diberitahu bahwa mereka harus kembali ke kantor pada 6 Juni, tetapi menerima perpanjangan 90 hari tiga jam setelah memberi tahu manajemen bahwa mereka akan mogok.
Menurut Tweet yang beredar pada Kamis oleh Serikat Pekerja Alphabet, lebih dari 200 kontraktor yang bekerja untuk perusahaan konsultan TI Cognizant Technology Solutions, mengatakan bahwa tuntutan kembali ke kantor saat ini oleh Google tidak aman.
Baca Juga:
Google Meet Konfirmasi Bergabung dengan Google Duo, Begini Fitur Pertamanya
Google, Cognizant, dan AWU pun tidak segera menanggapi permintaan komentar. Para kontraktor, yang dibayar antara $16-28 per jam, berusaha untuk bernegosiasi dengan manajemen mengenai rencana RTO yang fleksibel tetapi diabaikan.
Sebuah petisi, yang ditandatangani oleh 60% pekerja, menuntut agar manajer menangguhkan permintaan RTO lima hari sampai biaya perjalanan, masalah kesehatan dan perawatan anak ditangani, menurut sebuah laporan dari The New York Times bulan lalu.
Sebagai perbandingan, karyawan Google telah diberitahu untuk masuk kerja tiga hari seminggu.
Kontraktor menyebutkan biaya bahan bakar yang tinggi karena banyak yang tinggal lebih jauh karena tingginya biaya perumahan di Bothell, Washington, sebuah kota 20 mil di utara Seattle.
Perbedaan tuntutan RTO antara pekerja tetap dan kontraktor menunjukkan adanya ketimpangan antara tenaga kerja perusahaan.
Kontraktor merupakan lebih dari setengah dari 200 ribu lebih tenaga kerja Google, menurut laporan New York Times 2019.
Tuntutan kembali ke kantor menyoroti tarik-menarik antara modal dan tenaga kerja di Lembah Silikon.
Baca Juga:
Google Drive Menambahkan Dukungan untuk Fitur Potong, Salin, dan Tempel
Apple telah mendorong rencana RTO-nya kembali karena meningkatnya kasus Covid-19 dan telah mengusulkan jadwal tiga hari di kantor.
Meta, induk dari Facebook, telah memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada karyawan untuk bekerja dari rumah, berpotensi sebagai cara untuk mencegah orang meninggalkan perusahaan.
Elon Musk dilaporkan telah memberi tahu karyawan Tesla bahwa pekerjaan jarak jauh telah berakhir dan pekerja harus berada di kantor minimal 40 jam per minggu.