Technologue.id, Jakarta – Sebagai sejumlah pemain di industri digital, Google dan Microsoft memang selayaknya memperhatikan hak cipta. Pasalnya dengan kemajuan teknologi yang seperti sekarang, begitu sulit menjaga hak para kreator dari pihak-pihak yang mau menang sendiri. Untungnya, keduanya kini telah bersinergi untuk tujuan tersebut. Baik Google maupun Microsoft dilaporkan oleh Telegraph (20/02/17) telah sepakat dengan pemerintah Inggris untuk memblokir situs pembajakan melalui search engine mereka masing-masing. Ini artinya, netizen di UK bakal kesulitan untuk menemukan situs peyedia konten bajakan semacam Pirate Bay jika mereka mencarinya lewat Google atau Bing. Sebab, situs tersebut akan dicopot dari halaman pencarian pertama dan tak bakal lagi muncul di auto-complete search suggestion. "Kami sudah lama menyarankan agar search engine mengarahkan para fans ke sumber yang legal untuk musik atau konten hiburan lain," kata Geoff Taylor, CEO BPI, pihak yang terlibat dalam perjanjian ini mewakili label rekaman. Langkah ini boleh disebut berani, terlebih bagi Google. Upaya untuk memerangi pembajakan dan mendorong transaksi legal kerap terbentur oleh 'kemudahan' yang ditawarkan mesin pencarian terpopuler saat ini itu. Soalnya, ada riset dari Chitika di tahun 2013 yang membuktikan bahwa halaman pertama hasil pencarian di Google adalah 91,5 persen sumber traffic dari Google. Persentase netizen membuka link-link dari halaman kedua sangat timpang, yakni 4,8 persen saja. Baca juga: Mulai 2018, Google Bakal Hapus Iklan 30 Detik di YouTube Bocah 7 Tahun Kirim Lamaran Kerja ke Google, Ini yang Ia Dapatkan Google Berikan Data Pengguna ke FBI?
Contact Information
Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260
We're Available 24/ 7. Call Now.
SHARE:
SHARE: