SHARE:
Technologue.id, Jakarta – Seiring berjalannya waktu, spesifikasi sebuah smartphone kini bisa sama dengan sebuah PC, begitu juga dengan performanya. Oleh karenanya, ada saja developer yang jahil untuk menanamkan fitur mining cryptocurrency untuk bisa mendapatkan keuntungan tambahan. Namun kini, Google mulai menyapu bersih aplikasi tersebut.
Baca juga:
Google Kini Bisa Ketahui Event Kesukaan Anda
Mengutip dari TheVerge.com (26/07/2018), Google dilaporkan baru saja memperbaharui kebijakan bagi developer yang ingin memposting aplikasinya pada Play Store. Dan salah satunya adalah memblokir beberapa kategori aplikasi, termasuk aplikasi dengan kemampuan mining serta iklan yang mengganggu.Baca juga:
Google Investasi Rp300 Miliar untuk Feature Phone
Meski aplikasi mining tidak lagi diperbolehkan, Google masih mengizinkan developer untuk mem-posting aplikasi pengatur mesin mining secara remote pada Android. Pasalnya, aplikasi tersebut tidak memakan sumber daya yang besar pada smartphone. Selain aplikasi mining, Google juga tidak memperbolehkan aplikasi yang dihasilkan oleh sebuah tools secara otomatis. Ini dilakukan untuk mengurangi beberapa aplikasi yang memiliki fungsi yang sama namun namanya berbeda yang selama ini ada pada Play Store.Baca juga:
"Aplikasi-aplikasi yang diciptakan oleh automated tool, wizard service, atau berbasis pada template dan di-submit ke Google Play oleh operator secara otomatis, saat ini tidak diperbolehkan," begitu pernyataan resmi dari Google.