Technologue.id, Jakarta - Google berencana meluncurkan Manifest V3, sistem aturan baru untuk ekstensi browser pada pertengahan tahun 2024. Dengan sistem aturan baru tersebut, maka sistem lama tidak lagi berlaku yang berarti semua ekstensi untuk Chrome, browser perusahaan, harus mendukung Manifest V3.
Ekstensi browser yang tidak diperbarui oleh pengembangnya akan berhenti berfungsi, dikutip dari Ghacks.
Baca Juga:
Dituding Algoritma Promosikan Produk Asal China, Ini Jawaban TikTok
Manifest V3 telah banyak dikritik oleh pendukung privasi dan pengembang ekstensi, terutama alat terkait privasi, yang mencakup pemblokir iklan, tampaknya dibatasi dalam Manifest V3.
Meskipun pemblokir iklan dan alat privasi lainnya masih dapat dijalankan, hal ini mungkin tidak lagi seefektif sebelumnya. Kabar baiknya adalah ada browser alternatif yang dapat digunakan pengguna seperti Firefox, browser web Mozilla, juga mendukung Manifest V3, tetapi juga tetap mendukung Manifest V2.
Dengan kata lain, pengguna Firefox tidak akan merasakan dampak perubahan sama sekali.
Sementara itu, browser berbasis Chromium seperti Brave, Vivaldi, Edge atau Opera berada pada posisi berbeda. Mereka mungkin sudah menyertakan juga opsi pemblokiran konten.
Ars Technica baru-baru ini menyoroti pengaruh lain yang dimiliki Google untuk membuat pemblokir iklan menjadi kurang efektif. Salah satu perubahan utama pada sistem Manifest V3 adalah ekstensi kehilangan opsi untuk menggunakan "kode yang dihosting jarak jauh".
Baca Juga:
Update Cyberpunk 2077 Akan Hadirkan Sistem Kereta Api Bawah Tanah
Sebagian besar pemblokir iklan mengandalkan daftar filter untuk memblokir konten di Web. Daftar ini terkadang diperbarui beberapa kali sehari untuk bereaksi terhadap perubahan pada platform yang ada atau menambahkan aturan pemfilteran baru.
Setelah Manifest V3 hadir, semua pembaruan ekstensi harus melalui Toko Web Chrome. Jika suatu ekstensi ingin memperbarui daftar filternya, berupa daftar string, ekstensi perlu melakukannya dengan mengirimkan pembaruan ke Toko Web Chrome.