Technologue.id, Jakarta – Pasar smartwatch seperti yang terakhir dilaporkan oleh IDC sejauh ini belum menimbulkan kejutan berarti. Selain adanya kabar bahwa penjualannya secara global menurun sebesar 51,6 persen dibanding tahun lalu, pada kuartal ketiga 2016 lalu pemain utamanya tetap sama, antara lain Apple, Samsung, dan Lenovo. Platform mayoritasnya pun itu-itu saja, kalau tidak iOS milik Apple, Tizen yang coba dipopulerkan oleh Samsung, atau Android Wear dari Google. Akan tetapi, dari kabar yang disebar UberGizmo (13/12/16), Google mencoba penetrasi baru di pasar jam pintar. Raksasa internet itu ternyata telah mengakuisisi Cronologics. Namanya memang tak terlalu familiar, tetapi sejauh ini Cronologics tercatat sebagai perusahaan yang sedang membangun platform smartwatch-nya sendiri. Tentu langkah mengakuisisi kompetitor (walau skalanya masih kecil) ini begitu menarik, mengingat Google sudah punya Android Wear. Akan tetapi, dari pengumuman yang diunggah Cronologics, pihaknya berkomitmen untuk membantu mengembangkan portofolio smartwatch yang ditenagai oleh Android Wear. Alhasil, akuisisi ini lebih pada penguatan internal Google dan secara eksplisit tidak untuk bertujuan menguasai pasar secara instan. Berdasarkan penuturan Cronologics, rasanya Android Wear 2.0 nanti (atau minimal versi ketiganya) bakal punya sejumlah kejutan. September lalu, Google memutuskan menunda perilisan Android Wear 2.0 menjadi awal tahun depan. Alasan yang didengar redaksi bahwa mereka ingin memperoleh feedback sebanyak-banyaknya dulu dari para developer, sehingga mereka memperpanjang developer preview program hingga empat kali. Baca juga: Minat Beli Smartwatch di Harbolnas 2016? Produsen Fashion Michael Kors Perkenalkan Smartwatch Access Huawei Siapkan Smartwatch, Sekeren Apa Ya?
Contact Information
Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260
We're Available 24/ 7. Call Now.
SHARE:
SHARE: