Technologue.id, Jakarta - Google akan menghapus jutaan akun Gmail, Drive, dan Photo mulai 1 Desember mendatang sebagai bagian dari tindakan keamanan untuk melindungi pengguna. Inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi kerentanan akun yang tidak aktif, akibat mengandalkan kata sandi yang sudah ketinggalan zaman atau digunakan kembali, serta tidak memiliki otentikasi dua faktor.
Ruth Kricheli, Wakil Presiden Manajemen Produk Google, menyoroti dalam postingan blognya bahwa akun-akun yang terbengkalai ini rentan untuk disusupi, sehingga menimbulkan potensi risiko seperti pencurian identitas atau menjadi saluran bagi konten berbahaya seperti spam.
Baca Juga:
Ponsel Android Lawas Bakal Tak Lagi Menerima Update Google Chrome
Prosuder penghapusan akan fokus pada Akun Google yang tidak aktif selama dua tahun, yang mencakup data dalam Google Workspace, termasuk Gmail, Document, Drive, Meet, Calender, dan Google Photo. Penting untuk diperhatikan bahwa kebijakan ini hanya berlaku untuk Akun Google pribadi dan bukan akun organisasi untuk entitas seperti sekolah atau bisnis.
Penghapusan bertahap akan dimulai dengan akun yang dibuat tetapi tidak pernah digunakan lagi. Google berencana untuk memberi tahu pemegang akun beberapa kali melalui alamat email mereka yang terdaftar untuk memberikan peringatan sebelum dihapus secara permanen.
Baca Juga:
Google Chrome Izinkan Pengguna Hapus Data Penelusuran 15 Menit Terakhir
Bagaimana Menghindari Penghapusan?
Untuk memastikan akun tetap aktif dan lolos dari penghapusan, pengguna disarankan untuk masuk ke layanan tersebut setidaknya setiap dua tahun sekali. Aktivitas yang dianggap sebagai penggunaan akun meliputi: membaca atau mengirim email, memanfaatkan Google Drive, menonton video YouTube, mengunduh aplikasi dari Google Play Store, melakukan penelusuran Google, dan menggunakan fitur "Masuk dengan Google" untuk aplikasi atau layanan pihak ketiga — Selain itu, langganan yang ada dan ditautkan ke Akun Google berkontribusi dalam mempertahankan status aktif.
Pendekatan proaktif ini mendorong pemegang akun untuk berinteraksi secara rutin dengan layanan Google mereka, memperkuat keamanan akun, dan mencegah potensi penyusupan karena tidak adanya aktivitas dalam waktu lama.