Technologue.id, Jakarta - Pemerintah Myanmar telah memblokir media sosial Facebook. Hal ini dilakukan karena banyaknya protes atas kudeta militer di platform tersebut.
Facebook mengkonfirmasi bahwa provider telekomunikasi Myanmar telah memblokir layanannya. Jejaring besutan Mark Zuckerberg itu pun meminta pemblokiran ini dihentikan.
Baca Juga:
Biden Naik Tahta, Nasib Facebook Terancam
"Kami mendesak pihak berwenang untuk memulihkan konektivitas sehingga orang-orang di Myanmar dapat berkomunikasi dengan keluarga dan teman untuk mengakses informasi penting," kata Facebook dikutip dari The Verge, Jumat (5/2/2021).
Pemblokiran Facebook di Myanmar sendiri terjadi usai militer Myanmar menggulingkan pemimpin de-facto Aung San Suu Kyi dan menahannya.
Protes dilakukan masyarakat Myanmar lewat Facebook dengan mengunggah video merusak panci dan wajan serta membagikan foto salam tiga jari yang menjadi isyarat perlawanan.
Baca Juga:
Nomor Telepon Pengguna Facebook Dijual Melalui Bot Telegram
Penyedia telekomunikasi Telenor mengatakan bahwa pemblokiran ini sesuai dengan apa yang diperintahkan pemerintah. Meski demikian Telenor juga mengungkap keprihatinan atas hal ini.
Untuk diketahui, Facebook, Messenger, Instagram, dan WhatsApp menjadi media sosial yang paling banyak digunakan di Myanmar. Dikatakan bahwa setengah dari masyarakat Myanmar memiliki akun Facebook.