Technologue.id, Jakarta - Layanan pesan-antar makanan milik Gojek, yaitu GoFood, menjadi sorotan warganet setelah seorang konsumen mengeluhkan pesanannya dibatalkan secara sepihak karena diduga fiktif. Padahal tak lama sebelumnya, dia sudah menerima pesanan makanan dari driver tersebut.
Akibat pembatalan sepihak ini, netizen bernama Anis Luthfiyah (akun @fhtulsina di X) mengaku kasihan kepada mitra pengemudi yang tidak akan menerima biaya jasa antar dan merhant yang tidak menerima transaksi pembayaran.
Baca Juga:
Pesan GoFood Bisa Langsung dari Google Search dan Maps
Awal kejadian ini ketika Anis memesan makanan lewat aplikasi GoFood. Dari awal order sampai pesanan diterima, dia merasa tidak ada hal yang aneh. Semua prosedur dilalui dengan baik. Namun ketika driver baru meninggalkan destinasi tujuan pengantaran, tiba-tiba pesanan dibatalkan otomatis karena terindikasi pesanan fiktif.
Anis menduga, pembatalan sepihak ini diakibatkan isi pesan terakhir di dalam aplikasi yang menyatakan dukungan terhadap aksi demo para driver untuk menuntut pengurangan potongan upah di aplikasi. Menurut informasi yang beredar, Gojek telah menerapkan teknologi deteksi keyword tertentu sebagai sistem deteksi order fiktif di aplikasi GoPartner. Sehingga orderan tersebut akan dibatalkan secara otomatis.
"Kesimpulan:
Ada kemungkinan kata-kata yang mengandung “demo” “aksi” dsb dianggap sebagai blacklist keyword & dideteksi sebagai order fiktif. Sekian. Semoga harinya menyenangkan," tulis @ifhtulsina.
Baca Juga:
GoJek Luncurkan Fitur Baru GoFood Pas, Ini Keunggulannya
Parahnya, akun driver Gojek tersebut malah kena penangguhan dari manajemen tanpa alasan yang jelas.
Berita viral ini kemudian menuai respon dari warganet lain. Ada yang berbagi kisah pernah mengalami pengalaman serupa, lalu ada juga yang menyerukan untuk memboikot layanan Gojek dan beralih ke kompetitor.
"Sumpah gua lagi order belom nyampe udah di cancel tiba-tiba sama Go-Jek nya, woyyy gimana inii. Tadi gua liat Abang Go-Jek nya udah jalan," cuit @nyimpen47557
"Rezim otoriter, perusahaan otoriter. Rame2 boikot aja pindah ke grab atau maxim aja, sekarang gw juga udah ga pernah pake gojek 😂. Udah pake grab terus. Ntar kalo sama aja pindah ke maxim," ujar @4nti_koruptor