Technologue.id, Jakarta - Order fiktif masih menghantui pengemudi atau driver ojek online. Gojek Indonesia terus meningkatkan keamanan bagi pengguna ekosistem melalui inovasi terbaru berupa Fitur Lapor Ofik (Order Fiktif) Gak Pake Lama serta teknologi untuk mendeteksi perangkat ilegal secara otomatis.
Teknologi machine learning dan kecerdasan buatan telah perusahaan manfaatkan untuk mendeteksi serta menindak berbagai tindakan curang yang merugikan mitra driver, termasuk diantaranya order fiktif dan penggunaan perangkat ilegal.
"Kami bangga dapat terus mendukung dan melindungi mitra-mitra kami lewat teknologi Gojek Shield yang kemampuan serta fitur-fiturnya terus ditingkatkan untuk menjawab kebutuhan mitra kami di lapangan," tutur Kelvin Timotius, Head of Driver Operations - Trust & Safety Gojek, saat konferensi pers virtual, Selasa (13/10/2020).
Baca Juga:
Perkuat Usaha Mitra, Gojek Tingkatkan Keamanan Platform
Sebelumnya teknologi sejenis juga telah banyak membantu meningkatkan keamanan mitra, misalnya lewat fitur Verifikasi Muka dan penyamaran nomor telepon.
"Keberadaan fitur keamanan yang terdapat dalam Gojek Shield, menjadikan 92 persen mitra Gojek merasa akun mereka lebih aman," imbuhnya.
Kelvin menambahkan, selain mendukung dan melindungi mitra-mitranya yang telah bekerja keras dengan jujur, memanfaatkan teknologi Gojek Shield, tim Gojek juga proaktif dalam mencegah risiko keamanan dan membantu pihak berwajib untuk mengungkap keberadaan sindikat kriminal pembuat aplikasi ilegal.
Berdasarkan hasil investigasi, tersangka menawarkan aplikasi ilegal hasil modifikasi ini sebagai aplikasi yang seakan-akan kebal penangguhan (anti-suspend) dan bisa menghasilkan banyak orderan. Padahal kenyataannya, aplikasi seperti ini justru menyamarkan tampilan peringatan dan teguran resmi atas pelanggaran yang berpotensi membuat mitra mendapat sanksi suspend.
Baca Juga:
Bersama Jejak.in, Gojek Hadirkan Fitur Jaga Lingkungan GoGreener Carbon Offset
Pengguna aplikasi ilegal baru menyadarinya ketika akunnya mendapat sanksi paling berat yakni suspend permanen atau pemutusan kemitraan. Kerugian lainnya terlihat dari adanya malfungsi fitur seperti kendala saat login maupun gangguan pada peta dan navigasi yang akhirnya justru berdampak negatif pada kelancaran operasional mitra.
Selain menjaga keamanan melalui proses yang bersifat korektif, Gojek juga menjalankan pendekatan preventif untuk melindungi mitra-mitranya dari risiko keamanan. Lewat teknologi, Gojek terus menghadirkan dan memperbarui fitur-fitur yang tepat guna seperti fitur Verifikasi Muka, Penyamaran Nomor Telepon (number masking) yang dapat melindungi nomor telepon pengguna dan mitra driver dari penyalahgunaan, maupun fitur-fitur yang meningkatkan keamanan secara umum seperti tombol darurat (emergency button) dan bagikan perjalanan (share trip).