Technologue.id, Jakarta - Fenomena alam Gerhana Bulan Total sangat menarik dan sayang untuk dilewatkan. Gerhana Bulan Total diprediksi akan terjadi pada 15 Mei mendatang.
Ini menjadi pertama kali berlangsung di tahun 2022. Fenomena ini terjadi saat kondisi Bumi berada di antara Bulan dan Matahari, sehingga Bulan tidak mendapatkan sinar Matahari.
Menariknya, fenomena alam yang juga disebut dengan 'Bulan Berdarah' ini bertepatan dengan Hari Raya Waisak 2565 Buddhist Era.
Baca Juga:
Ilmuwan Minta NASA untuk Fokus pada Misi ke Bulan
Seperti yang dikutip dari Space, Selasa (10/4), menyebut Gerhana Bulan Total akan terjadi pada 15 Mei disebut sebagai Supermoon. Gerhana Bulan Total terjadi dimana bulan purnama berada di pergiee alias paling dekat jaraknya dengan Bumi.
Coraknya berwarna merah saat proses gerhana terjadi, sehingga menjadikan fenomena ini disebut sebagai blood moon atau bulan berdarah. Pada edisi kali ini, Gerhana Bulan Total diperkirakan terjadi selama tiga jam 27 menit 58 detik.
Baca Juga:
Gerhana Bulan Total Tanggal 15-16 Mei 2022, Ini Wilayah yang Bisa Menyaksikannya!
Namun, sayangnya Gerhana Bulan Total tidak dapat disaksikan di Indonesia. Sebab, saat terjadi wilayah Indonesia sudah memasuki siang hari berikutnya.
Bila ingin melihat detik-detik Gerhana Bulan Total, bisa disaksikan secara online pukul 08.32 WIB hingga 13.50 WIB. Beberapa negara yang beruntung bisa melihat Gerhana Bulan Total, dimulai dari Selandia Baru, Eropa Timur, dan wilayah Timur Tengah.