Technologue.id, Jakarta - Taiwan diguncang gempa Bumi pada Rabu sekitar pukul 07.58 waktu setempat. Gempa berkekuatan 7,4 SR terjadi di lepas pantai timur Taiwan, dengan pusat gempa 18 km dari Kota Hualien.
Negara ini mengeluarkan peringatan Tsunami sementara Jepang dan Filipina juga bersiap menghadapi kemungkinan banjir. Menurut survei Geologi AS (USGS), ini adalah gempa terkuat yang pernah dialami Taiwan sejak peristiwa berkekuatan 7,7 yang terjadi pada tahun 1999. USGS juga mengatakan bahwa gempa susulan berkekuatan 6,5 terjadi 13 menit kemudian.
Oleh karena besarnya kekuatan gempa tersebut, terdapat 26 bangunan runtuh dan 15 bangunan yang terkena dampak berada di Kabupaten Hualien. Lebih dari 91.000 rumah tangga tanpa aliran listrik. Selain menimbulkan kerusakan, gempa ini juga dapat berdampak signifikan pada produksi chip, sehingga berpotensi menyebabkan kelangkaan atau menaikkan harga komponen-komponen utama.
Sekitar pukul 9 pagi waktu setempat, Bloomberg melaporkan bahwa Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), salah satu pembuat chip terbesar di dunia, telah mengevakuasi beberapa pabrik sebagai tindakan pencegahan. Wen-Yee Lee, seorang reporter semikonduktor di Taiwan men-tweet pembaruan dari TSMC yang menyatakan bahwa beberapa fasilitas telah dievakuasi sebagai bagian dari "protokol internal perusahaan".
Baca Juga:
Itel RS4 Resmi Meluncur di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harganya
Kabar baiknya adalah foundries TSMC berlokasi di sisi barat Taiwan, sedangkan gempa terjadi di lepas pantai timur. Financial Times memiliki peta yang menunjukkan lokasi 12 pabrik TSMC di Taiwan, yang tersebar di antara Tainan, Taichung, Kota Hsinchu, dan Kota Taoyuan. Menurut Asia Tech Wire, raksasa chip tersebut menyatakan memperkirakan adanya gangguan produksi selama 6 jam.