Technologue.id, Jakarta - Penjualan iPhone diprediksi melempem pada kuartal kedua tahun 2020 ini. Hal ini tidak lepas dari pandemi virus Corona yang meluas ke seluruh penjuru dunia.
Dilansir dari Gizchina pada Sabtu (18/4/2020), prediksi tersebut berasal dari bank investasi terkemuka, Goldman Sachs. Bahkan Goldman Sachs menempatkan peringkat saham apple dari netral menjadi jual.
Baca Juga:
Kelebihan dan Kekurangan iPhone SE 2020
Analis Goldman Sachs, Rod Hall, mengatakan dalam laporannya bahwa penjualan iPhone akan turun 36% dari tahun sebelumnya. Kondisi ini terjadi lantaran konsumen akan menghindari pembelian ponsel mahal selama pandemi.
Meski begitu, ramalan baik tetap ada. Hall menyebut permintaan pasar akan pulih secara bertahap dan akan turun hanya 2% pada kuartal ke 4 2020.
Apple sendiri tidak memiliki pandangan yang sama dengan Goldman Sachs. Pada saat menghadiri pertemuan internal, CEO Apple, Tim Cook mengatakan optimis terhadap prospek perusahaan setelah wabah.
Baca Juga:
India Putuskan Lockdown, Produksi Apple Ikut Terhenti
Bahkan ada laporan yang menyatakan Apple akan segera membuka kembali toko ritelnya di Korea Selatan. Ini akan menjadi pertama kalinya Apple membuka kembali toko di luar China sejak Maret.
Benar tidaknya penurunan penjualan iPhone ini akan terjawab saat Apple mengumumkan hasil keuangan kuartal kedua pada 30 April mendatang. Kita tunggu saja.
.