Technologue.id, Jakarta - Sebelumnya pada November 2022 beredar kabar bahwa Amazon akan memberhentikan 10.000 karyawannya.
Namun pada Kamis, CEO Amazon, Andy Jassy mengumumkan bahwa Amazon akan "menghilangkan peran tambahan" yang berarti total lebih dari 18.000 karyawan akan dipecat, dengan mayoritas dilakukan untuk karyawan Amazon Stores dan PXT.
Baca Juga:
Pagi Ini Meta Lakukan PHK Massal
Dikarenakan Review tahun ini lebih sulit mengingat ekonomi yang tidak menentu dan bahwa Amazon telah melakukan perekrutan dengan cepat selama beberapa tahun terakhir. Pada bulan November Amazon mengumumkan keputusan sulit untuk mengeliminasi beberapa posisi di seluruh bisnis Device and Books, dan juga mengumumkan tawaran pengurangan sukarela untuk beberapa karyawan di PXT.
Amazon juga mengumumkan bahwa mereka belum selesai dengan proses perencanaan tahunan dan diharapkan akan ada lebih banyak pengurangan jabatan pada awal 2023.
Baca Juga:
Belasan Ribu Pekerja Bakal di-PHK Meta, Ini Alasannya
Beberapa bulan belakangan perusahaan teknologi besar memang banyak melakukan pemberhentian karyawannya atau lay-off. Menurut mashable.com, pada bulan November, Meta mengumumkan pemberhentian 11.000 pekerjanya. Sementara Twitter mengumumkan akan memecat setengah dari pekerjanya, yaitu sekitar 3.750 orang.
Tidak hanya disitu, Microsoft, Snap, dan Lyft merupakan beberapa perusahaan teknologi yang mengumumkan pemberhentian pekerjanya pada tahun 2022.