Technologue.id, Jakarta - Gapai.id platform yang menghubungkan tenaga kerja migran Indonesia ke luar negeri membahas bagaimana perkembangan teknologi bisa membantu pekerja lokal Indonesia untuk bersaing di ekosistem global.
Dengan populasi terbesar keempat di dunia, saat ini Indonesia masih mencatatkan angka pengangguran yang sukup tinggi, yakni 12 juta. Sementara itu, jumlah tenaga migran dari Indonesia masih terbatas di angka 72 ribu.
Baca Juga:
DANA Layani Remitansi Masuk Bagi PMI
Gapai.id pun menciptakan opsi yang lebih beragam demi memberdayakan pekerja Indonesia di luar negeri.
"Tujuan kami adalah untuk menciptakan opsi yang lebih beragam bagi pekerja lokal dengan membuka akses ke pasar internasional, agar semakin banyak peluang yang bisa diperoleh pekerja Indonesia untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam lingkungan dan budaya yang berbeda," ungkap Radityo Susilo, CEO Gapai.id.
Selain membantu mengurangi angka pengangguran, Gapai.id membuka peluang bagi pekerja migran untuk mendapatkan penghidupan yang lebih baik. Rata-rata pekerja migran dengan skill yang sama bisa mendapatkan gaji hingga 6x lipat lebih tinggi di pasar kerja global.
Baca Juga:
Fintech Instamoney Bawa Inovasi Baru di Bidang Remitansi
Gapai.id juga memastikan bahwa pekerja migran Indonesia bisa terhindar dari upaya penipuan dan pemerasan yang kerap terjadi dalam penyaluran ke luar negeri serta menjamin keamanan dan keselamatan pekerja, seluruh lowongan di platform telah dikurasi dan disahkan oleh Kemenlu melalui KBRI negara penempatan, Kemenaker, dan BPPMI.
Hingga saat ini, Gapai.id telah menyediakan lebih dari 400 lowongan kerja di 11 negara, denggan jumlah pencari kerja migran yang kian bertamah mencapai 8.000 pendaftar, dimana 300 diantaranya telah diproses dan mendapatkan pekerjaan di luar negeri.