Technologue.id, Jakarta - Gara-gara Galaxy Note 7 cacat produksi hingga Samsung harus menghentikan sementara penjualannya dan mengganti unit yang terlanjur dibeli dengan yang baru, vendor asal Korea Selatan itu sedang dihadang masalah besar lain. Saham Samsung Electronics pun terpantau merosot tajam. Ya, hari ini (12/9/16), saham Samsung mencapai yang terendah sejak 2012 silam, menurut AndroidAuthority (12/9/16). Stock Samsung hari ini juga meneruskan tren buruk mereka di lantai bursa sejak Jumat minggu lalu. Walau sebenarnya, pengumuman penarikan Galaxy Note 7 awal bulan ini juga sudah membuat saham Samsung sangat rentan. Tampaknya, investor menganggap masalah Samsung ini sangat serius sehingga kepercayaan mereka pada perusahaan berusia 78 tahun itu menurun. Belakangan, kasus bermasalahnya Galaxy Note 7 pun berhamburan di internet. Setelah meledak di Tiongkok, suksesor Galaxy Note 5 itu juga dilaporkan meledak hingga membakar satu buah mobil. Terakhir, flagship dengan iris scanner itu melukai bocah 6 tahun. Kasus ini kian diperparah dengan adanya larangan bagi penumpang pesawat untuk membawa Galaxy Note 7 terbang. Tentunya, ini menjadi sebuah ironi. Ketika Galaxy Note 7 dipamerkan, ponsel itu sudah dilabeli sebagai smartphone terbaik sejauh ini berkat beragam fitur unggulannya. Sayang, akibat baterainya tidak prima, Galaxy Note 7 malah menjadi bumerang bagi produsennya sendiri.   Baca juga: GALAXY NOTE 7 MELEDAK LAGI, BOCAH 6 TAHUN KORBANNYA HATI-HATI, CHARGE GALAXY NOTE 7 BISA MELEDAK! PENJUALAN GALAXY NOTE 7 DISTOP, ADA APA?