Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Free Fire Terancam Diblokir, PBESI Sarankan Batasan Usia Mengakses Game
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyarankan pemblokiran pada game Free Fire. Game tersebut dikhawatirkan berdampak negatif pada pertumbuhan anak.

Kepala Staf Kesekjenan Pengurus Besar Esport Indonesia (PBESI), Bambang Moegono mengatakan, saat ini di esport sudah menerapkan batas minimum usia mengikuti turnamen game (Free Fire), yakni 16 tahun. Artinya, anak dengan usia di bawah itu, tidak disarankan untuk memainkannya.

Baca Juga:
Deretan Merek Mobil dan Motor Ramaikan PEVS 2024

"Penerapan batas usia dalam game sangat dianjurkan. Di esport kan sudah ada kategori-kategorinya. Misalnya untuk turnamen internasional minimal usia pemain sudah 16 tahun. Bahkan ada yang minimal 17 sampai 18 tahun baru bisa ikut," ujarnya.

Menurut Bambang, dengan adanya batasan usia dalam mengakses game tidak akan menghambat talenta-talenta muda di esport. Justru aturan itu bisa mengangkat reputasi esport.

"Kita melihat adanya aturan itu, reputasi esport semakin naik. Jadi, aturan batas usia mengakses game tidak akan berdampak pada talenta muda esport," jelasnya.

Baca Juga:
PEVS 2024 Siap Digelar, Targetkan Transaksi Miminum Rp400 Miliar

Bambang menambahkan, kehadiran pendamping untuk anak bermain game itu sangat penting. Hal ini untuk mencegah anak-anak kecanduan sampai terdampak sesuatu yang berbau kekerasan dari game tersebut.

"Yang penting ada pendampingan dari orang tua supaya anak-anak tidak kecanduan. Kalau di esport ini pendampingnya ada coach dan rata-rata anak yang bermain di sini sudah paham bahwa ini hanya permaian," tutupnya.

SHARE:

Faktor-faktor yang Menunjang Nvidia Kuasai Pasar AI

Libatkan Industri Perbankan, Pemerintah Putus Aliran Dana Transaksi Judol