Technologue.id, Jakarta - Badan antariksa Rusia Roscosmos alami kegagalan kontak dengan pesawat luar angkasa Luna-25 yang ditargetkan dapat mendarat dengan selamat di bulan. Luna-25 menunjukkan upaya badan antariksa itu untuk mengirimkan sebuah lander di bulan untuk penelitian.
Kepala badan antariksa Rusia mengatakan pada Senin bahwa Luna-25 jatuh ke bulan setelah mesinnya gagal dimatikan dengan benar. Dia menyalahkan jeda puluhan tahun dalam eksplorasi bulan di negara tersebut sebagai penyebab kecelakaan tersebut, dikutip dari Abcnews.
Baca Juga:
Hilang Kontak, Pesawat Luar Angkasa Rusia Luna-25 Jatuh di Bulan
Luna-25 tanpa awak dijadwalkan untuk mendarat pada Senin dengan tujuan menjadi pesawat luar angkasa pertama yang mendarat di kutub selatan bulan, sebuah area di mana para ilmuwan percaya adanya cadangan penting terkait air beku dan unsur-unsur berharga.
Direktur Jenderal Roscosmos Yury Borisov mengatakan mesin pesawat ruang angkasa dihidupkan selama akhir pekan untuk menempatkan Luna-25 ke "orbit pra-pendaratan" tetapi tidak dimatikan dengan benar, sehingga mengakibatkan kejatuhan wahana itu di bulan.
“Bukannya 84 detik yang direncanakan, namun berhasil selama 127 detik. Ini adalah alasan utama keadaan darurat itu,” kata Borisov kepada saluran berita negara Rusia, Russia 24.
Roscosmos melakukan kontak dengan pesawat luar angkasa hingga pukul 14:57 waktu setempat pada Sabtu, ketika komunikasi terputus dan “perangkat tersebut memasuki orbit bulan terbuka dan jatuh ke permukaan bulan,” katanya.
Misi bulan adalah yang pertama dilakukan Rusia sejak 1976, ketika menjadi bagian dari Uni Soviet. Hanya tiga negara yang berhasil melakukan pendaratan di bulan, yakni Uni Soviet, Amerika Serikat, dan China.
Baca Juga:
Kaspersky Ungkap Trik Rekayasa Sosial Penjahat Siber untuk Mencuri Data Pribadi
“Pengalaman negatif dalam menghentikan program bulan selama hampir 50 tahun adalah alasan utama kegagalan tersebut,” kata Borisov.
Kendati demikian, Luna-25 sempat mengabadikan foto bulan sebelum ia jatuh. Foto yang dirilis Roscosmos State Space Corporation pada Kamis, 17 Agustus 2023 ini menunjukkan gambar wilayah kutub selatan bulan di sisi jauh bulan yang ditangkap oleh pesawat luar angkasa tersebut.